Ia sudah pernah menunaikan ibadah haji di tahun 2002.
VIVA.co.id – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku rindu pergi ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Terakhir pelatih asal Majalengka ini memenuhi Rukun Islam ke 5 pada tahun 2002.
Meskipun, hanya sebulan lebih berada di tanah suci, tetapi ada perasaan yang membuat pelatih asal Majalengka ini kangen.
Sebab, untuk pergi haji perlu siap dari segi mental dan fisik, apalagi biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Bahkan, banyak orang rela menunggu lama untuk pergi haji.
"Sangat kangen sekali (pergi ibadah haji). Sudah lama sekali ingin, tapi karena kesibukan begini (melatih) jadi belum mendapat kesempatan lagi, yang pasti ingin," ujar Djadjang.
Pelatih yang pernah menimba ilmu di Inter Milan, Italia ini masih teringat waktu pertama kali menunaikan haji, terutama yang paling diberkesan adalah hiruk pikuknya jamaah haji. Selain itu, pria yang akrab disapa Djanur ini bercerita tentang pengalaman yang sangat haru, saat puncak haji Wukuf Arafah.
"Saat bolak-balik Masjidil Haram lalu tawaf dan hiruk pikuk jamaah disana bikin kangen. Saya juga sampai menangis waktu wukuf di Arafah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar