Selasa, 25 Oktober 2016

Begini Kisah dan Tradisi Pesantren NU ala Firdaus Muhammad

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembina Pesantren An Nahdlah Makassar, Dr Firdaus Muhammad menceritakan kisah dan tradisi pesantren Nahdlatul Ulama (NU) pada diskusi terbatas Prospek Pesantren Menghadapi Peradaban Bangsa di Era Millenium di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Selasa (25/10/2016).

Firdaus mengungkapkan dalam tradisi pesantren ada kejadian seorang santri mengambil sisa air minum Kiai-nya.

"Jadi dia ambil dan minum sedikit air dari Kiai, ini masih ada sampai sekarang," katanya.

Tak hanya itu, ada santri yang diludahi mulutnya oleh Kiai.

"Itu ada sebagai barokah, tapi inilah tradisi pesantren di NU," katanya.

Politisasi Agama  Dosen UIN Alauddin ini menganggap masalah bangsa saat ini karena ulama ikut berpolitik.

"Kalau saya urus saja agama," katanya.

Ia menganggap karena banyaknya orang berlabel ulama maka akan menghidupkan kelompok apatis seperti pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi dan Gafatar.

"Ulama kita dibawa-bawa untuk memilih calon presiden, sehingga mereka yang apatis terhadap ulama maka tak dengar ulama lagi," katanya.

Sehingga, Firdaus meminta kepada santri untuk fokus mendalami dan menyuarakan agama. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search