INDDIT.com – Aiptu Nur Efendi sendirian dan tanpa senjata berhasil mengagalkan upaya perampokan dana desa di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jumat (21/10/2016).
Aiptu Nur Efendi merupakan Kanit Intel Polsek Boja. Berkat aksi heroiknya uang dana desa sebesar Rp 278 berhasil diselamatkan.
Kisahnya bermula ketika Efendi tengah mengendarai motor di jalanan Kecamatan Boja. Tak disangka, dia menyaksikan aksi empat orang perampok yang tengah mengambil tas berisi uang dari Panther bernopol H 8438 PY.
Mobil Panther itu ditumpangi Budiyono (48) dan Budi Santosa (41), warga Desa Getas, Singorojo, Kendal. Ban mobil kempes karena digembosi perampok. Kedua korban baru kembali dari mengambil uang dana desa dari BPD Boja sebesar Rp 278 juta.
Empat orang perampok itu mengendarai dua motor. Mereka berhasil menggondol tas uang dari mobil korban dan langsung melarikan diri.
Aiptu Efendi segera melakukan pengejaran. Dia tendang motor pelaku sampai jatuh. Empat orang perampok itu lantas memberikan perlawanan. Terjadilah perkelahian satu lawan empat.
Meski tanpa senjata dan kalah jumlah, Aiptu Efendi tak gentar. Berbekal kemampuan beladiri, dia berhasil menjatuhkan para perampok. Merasa kewalahan, empat perampok itu berusaha kabur. Satu orang bernasib sial dibekuk Efendi dan tak dapat melarikan diri, sementara tiga temannya berhasil lolos.
Warga berdatangan dan nyaris menghakimi pelaku, namun dapat dicegah. Pelaku yang tertangkap lalu dibawa ke Mapolsek Boja. Pelaku bernama Majid Wijaya (26), merupakan warga Desa Sida Kersa, Kecamatan Kayu Agung, Sumatera Selatan.
Pelaku mengaku melakukan perampokan dengan modus mengembosi ban mobil korban.
Aksi Aiptu Efendi diapresiasi oleh Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan dan Wakapolres Kompol Dili Yanto.
"Saya memberikan apresiasi kinerja Kanit Intel Boja yang cepat, tanggap, berani untuk melindungi masyarakat tanpa senjata, menggunakan beladiri Polri yang rutin dilatih di Mapolres," kata Maulana di Mapolres Kendal, Jumat (21/10/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar