Kamis, 20 Oktober 2016

Kisah Aleta yang Tetap Gigih Usir Penambang Marmer di NTT Meski Disebut Pelacur

BERITA TERKAIT

  • Langsung Dikirim ke AS Selepas Berjaya di PON XIX/2016

  • Lagi, TKI Asal NTT Tewas di Malaysia

  • Pemprov NTT Targetkan PAD Naik Rp 21 Miliar

  • Potret Pendidikan di Pinggiran Negeri, Beli Alat Peraga, Nyeberang Laut Dulu

Aleta Baun berhasil menyelamatkan lingkungan tempat tinggalnya dari kerusakan. Bersama ibu-ibu di kampung halamannya, dia menghentikan kegiatan penambangan batu marmer Gunung Mutis di Mollo, Nusa Tenggara Timur (NTT).


 

M. HILMI SETIAWAN, Jakarta


 

Testimoni Aleta Baun di forum simposium World Culture Forum (WCF) 2016 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa lalu (11/10) menghinoptis sekitar 200 peserta. Isi testimoni itu sederhana. Yakni kisahnya memperjuangkan wilayah adat Mollo, NTT, dari kerusakan lingkungan akibat penambangan liar batu marmer Gunung Mutis.

Tepuk tangan riuh langsung menggema ketika perempuan yang akrab disapa Mama Aleta itu mengakhiri cerita. Dia menutup testimoni dengan penyataan, "Kita tak jual yang tidak bisa kami buat."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search