Senin, 10 Oktober 2016

KISAH Polisi Babak Belur Dihajar Kepala Desa di Kafe, Ujung-ujungnya Begini

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA- Petugas Satreskrim Polres Salatiga masih memeriksa intensif terhadap Andro'i, kepala Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Andro'i diduga mengeroyok anggota polisi di tempat karaoke, di Kompleks Sarirejo atau biasa disebut Eks-Lokalisasi Sembir, Kota Salatiga, Kamis (6/10) malam. Akibat tindakan Andro'i, dua polisi menjadi korban, seorang di antaranya luka parah pada bagian kepala.

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Moch Zazid menyampaikan, kedua polisi yang menjadi korban bertugas di Polrestabes Semarang dan Polres Salatiga. Kedua korban, yakni Aditya Rizal (25), warga Randuacir Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, yang bertugas di Polrestabes, dan Joko Purnomo (24), warga Pabelan, Kabupaten Semarang, yang sehari-hari bertugas di Polsek Argomulyo, Salatiga.
Ketika pengeroyokan berlangsung, kata Zazid, Aditya berhasil melarikan diri dan kemudian melaporkan ke Polsek Sidorejo, Salatiga.

"Korban satunya, Joko Purnomo, mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Dia dihajar tepat di depan kafe dan ketika itu tidak bisa menghindar," kata Zazid, Minggu (9/10.

Akibat perbuatannya, Andro'i kini mendekam di sel tahanan polisi di Salatiga.
Dia mengungkapkan, dalam kejadian itu kedua polisi dianiaya lima orang. "Satu di antaranya (pengeroyok--Red) adalah AA (49), kepala desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang. Satu dari dua petugas tersebut mengalami luka memar di bagian kepala karena dihajar dengan paving block dan kayu," kata Zazid.

Dia menyampaikan, di saat kejadian, awalnya keduanya yang secara kebetulan berada di sekitar lokasi, mendengar ada keributan antara oknum kades dan pengelola kafe. Keduanya pun kemudian berinisiatif meleraikan keributan itu. Tetapi diduga tidak terima, kades itu menghubungi rekan-rekannya.

"Selang beberapa lama kemudian datang lima orang. Mereka pun bertemu di depan kafe. Sempat terjadi adu mulut, hingga akhirnya para pelaku mengeroyok kedua anggota kepolisian tersebut. Oknum kades tersebut diketahui sedang terpengaruh minuman beralkohol (mabuk)," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search