Laporan Wartawan Tribun Manado, Handika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sejak usia 14 tahun Anas Andup (22) Warga Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan menggunakan toilet darurat yang letaknya 10 meter ke belakang dari rumahnya.
Beberapa kali tamunya datang sering kaget dengan kondisi tersebut.
"Tapi apa boleh buat, tidak ada jalan lain hanya itu yang bisa dipakai. Begitu yang sering dikatakan tamu," ujar Anas.
Ada hal lucu yang selalu diingatkan Anas kepada tamu saat selesai menggunakan toilet darurat tersebut, bahwa pakai celana harus diangkat bersamaan saat akan berdiri dari lubang pembuangan.
"Jika tidak begitu tentu ada yang akan terlihat. Namanya toilet darurat, jadi hanya ada setengah dinding tanpa atap," ujar Anas.
Lanjut Anas bukannya tidak ada usaha keluarganya untuk membuat toilet seperti pada umumnya, dinding sudah sempurna dan menggunakan atap.
"Sudah ada rencana, namun seringkali tertunda karena kebutuhan lainnya," ujar Anas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar