Kamis, 20 Oktober 2016 14:18
Kapanlagi.com - Profesi sebagai polisi adalah abdi negara. Tampak begitu memukau dengan seragam dan tegas di kalangan masyarakat, polisi adalah pekerjaan yang cukup bergengsi. Tak heran kalau polisi selalu identik dengan fasilitas mumpuni dan gaji besar. Namun seorang polisi di Rembang ini justru tampak sangat berbeda.
Bukannya tinggal dalam sebuah rumah di pemukiman, Aiptu Widodo Ramelan justru tinggal di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Krapyak di desa Sidowayah, Rembang. Tak main-main, pria berumur 52 tahun dan menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Lasem itu sudah selama 12 tahun lamanya hidup di pemakaman. Wew, kok bisa begitu sih?
Dalam penuturannya dengan Muria News, Aiptu Widodo beralasan bahwa pilihannya tinggal di kompleks makam yang merupakan tanah milik negara itu demi kebaikan keluarga. Hidup di keluarga besar dengan delapan orang anak, Widodo adalah anak ketujuh. Menyadari hal itu, Widodo pun akhirnya ikhlas tinggal di makam dan masih sempat beternak ayam serta entok (itik serati).
"Kami terhitung berasal dari keluarga yang pas-pasan. Karena saudara saya banyak, saat ada jatah warisan untuk kami, saya memilih jatah itu diberikan kepada saudara saja yang hidupnya masih kurang beruntung daripada saya. Kemudian saya pilih tinggal di kompleks makam ini," papar Widodo hari Kamis (13/10).
Widodo menceritakan bahwa dirinya dibantu rekan-rekannya di kepolisian kala membuat rumah sederhana berukuran 9x6 meter itu. Lahan yang dijadikan rumahnya itu rupanya bekas ditanami bambu. Disinggung mengenai bagaimana hidup di area pemakaman, Widodo beserta istrinya yakni Yatni (49) dan keempat anaknya mengaku sudah terbiasa. Lantas apakah Widodo tak risih saat dipanggil sebagai 'penjaga kuburan'?
"Nggak apa-apa kan itu hanya julukan. Yang penting saya bisa hidup nyenyak meski nggak tinggal di rumah yang bagus atau naik mobil mewah. Saya bersyukur dengan rezeki yang saya dapat, mudah-mudahan halal," jelas Widodo. Meski hidup pas-pasan, kini putra sulung Widodo sudah jadi petugas keamanan di PLN Rembang. Lalu anak keduanya sudah jadi anggota TNI dan anak ketiga serta keempat masih duduk di bangku SMP serta SD. Namun tak lama lagi, Widodo akan pindah ke perumahan Bhayangkara Residence yang diperuntukkan untuk anggota kepolisian di wilayah Kaliori. Jadi, apa Aiptu Widodo nanti tak rindu tinggal di pemakaman? (kpl/aia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar