Selasa, 29 November 2016 | 00:06 WIB

Film ini menarik ditonton karena mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan perubahan
INFO NASIONAL - Sebuah film layar lebar yang berkaitan dengan nilai-nilai revolusi mental tentang kisah nelayan Muro-ami akan ditayangkan di layar lebar pada Juli 2017. Produksi pembuatannya digarap pada Februari 2017, dilakukan gotong royong oleh 1.000 movie maker.
Produksi film ini akan dibantu tim mentor perfilman profesional, yakni Lukman Sardi, Nadine Chandrawinata, Mongol, Mischa Chandrawinata, Abang-None DKI Jakarta, serta Mrs Indonesia World Imelda E. Budiman, yang akan berperan sebagai salah satu producer executive dan talent.
Film yang digagas Komunitas Sineas Muda Indonesia ini menarik. Sebab, film ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan perubahan. Diharapkan setelah menonton film ini terjadi perubahan dalam cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap, serta perilaku bangsa Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia kembali memiliki nilai yang ingin disebarkan, yakni integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Selain itu, proses pembuatan film ini diharapkan mendorong anak muda Indonesia termotivasi melakukan Gerakan Anak Muda Kreatif. Sehingga mereka mampu menghasilkan karya seni yang maksimal untuk mempromosikan aspek kekayaan yang dimiliki Indonesia. Adapun tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi Indonesia.
Film ini diyakini juga menguntungkan bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pendidikan, dan kesehatan, terutama membantu pengobatan orang-orang yang sakit kronis dari keluarga tidak mampu melalui badan hukum koperasi dan yayasan yang telah dibentuk.
Pembuatan film ini merupakan Aksi Nyata dari Deklarasi Gerakan 1000 yang ditandatangani pada 31 Mei 2016 oleh delapan kementerian dan lembaga. Kementerian dan lembaga tersebut adalah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, dan Bank Indonesia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar