Sabtu, 05 November 2016

Kisah Satu Keluarga TKI Jadi Korban Kapal Tenggelam

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Sudah 14 tahun lamanya Mahrun merantau ke Malaysia. Rabu (2/11/2016) itu, rencananya Mahrum akan pulang kampung dengan memboyong keluarganya.

Namun impian melihat kampung halaman akhirnya kandas setelah kapal yang ditumpanginya karam di Perairan Batam.

Warga Dusun Tanah Embang Daye, Desa Selebung, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menjadi salah satu korban meninggal karamnya kapal TKI di Perairan Nongsa, Rabu (2/11/2016) dini hari.

Kabar ini sontak mengejutkan pihak keluarga.

Inaq Remi, ibu Mahrun, dan Amaq Mukmin, ayahnya, hanya diam ditemui di rumahnya. Hanya sang paman, Sarjan, yang aktif berbicara.

Sarjan menuturkan, sore sebelum menyeberang, Mahrun sempat memberikan kabar kepulangannya kepada Inaq Remi, ibunya.

Kepada ibunya, Mahrun mengatakan akan menyeberang dari Johor, Malaysia menuju Batam.

Mahrun pulang bersama Zaenab (istri), Atun (anak), Siti Aisyah (adik Mahrun) dan Halil (suami Siti Aisyah).

Dia juga minta dibuatkan jajanan khas Lombok karena sudah 14 tahun tidak pulang ke rumah.

"Rencananya mau pulang jenguk keluarganya. Kan sudah lama sudah 14 tahunan," kata Sarjan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search