BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang korban selamat dari tragedi kapal TKI ilegal yang tenggelam di Perairan Nongsa menceritakan kisah bagaimana kapal yang dia tumpangi bersama puluhan TKI lainnya bisa terbalik dan tenggelam.
Korban selamat itu bernama Harianto (50).
Dia adalah penumpang yang paling tua yang berada di penampungan di Pusat Rehabilitasi Dinsos Batam Nilam Sari di Kampung Sambu, Nongsa, Batam.
Harianto menceritakan kisah pilunya saat ditemui di tempat penampungan.
Kisah itu direkam oleh seorang netter Batam kemudian diunggah di facebook oleh pemilik akun Baron Sahani Rony.
Tribun Batam sudah mendapatkan izin Baron Sahani Rony untuk menayangkan video tersebut.
Dalam kisahnya yang dipaparkan pada Kamis malam kemarin, ia mengaku tak bisa menyelamatkan seorang rekannya.
Sebab ia sendiri sudah kelelehan untuk bertahan dan mengapung dengan cara mengepakan dua tangannya.
Sedangkan rekannya, Kurdi, terlepas dari pegangan dan akhirnya ditemukan meninggal.
Pria yang berasal dari Bondowoso ini mengaku bingung ketika berhasil diselamatkan oleh nelayan.
"Saya diselamatkan nelayan. Saya seperti linglung. Saya bingung harus bagaimana lagi. Saya tidak memikirkan tas dan uang yang hilang," tuturnya.
Kini ia juga masih mencari cara untuk memberikan kabar kepada anak dari rekan-rekannya yang meninggal. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar