Selasa, 13 Desember 2016

Kisah Anak-anak yang Masih Menangis, Takut, dan Panik saat Gempa Susulan Terjadi

TRIBUNJATENG.COM - Memasuki hari ke-5 masa tanggap darurat gempa di Aceh, Kementerian Sosial RI melakukan trauma healing untuk kelompok rentan sesuai dengan hasil kaji cepat (rapid assesment) yang sebelumnya telah dilakukan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

"Dengan mengacu pada hasil rapid assement maka setiap penanganan yang kita lakukan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok rentan yakni lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai meresmikan e-Warung Gotong Royong KUBE-PKH di Pekanbaru, Riau, Senin (12/12).

Dalam siaran pers kepada Tribunnews.com, Mensos menjelaskan berdasarkan asesmen terhadap anak-anak di pengungsian, menunjukkan hasil bahwa seluruh anak yang ada di lokasi pengungsian hidup dalam keadaan "tidak normal" karena situasi kedaruratan yang terjadi.

Menghadapi situasi tersebut, Tim Layanan Dukungan Psikososial telah melakukan kegiatan Play Theraphy dengan berbagai bentuk kegiatan seperti bernyanyi bersama, menggambar, mengucapkan shalawat bersama, dan lain-lain, dengan tujuan utama agar anak-anak menemukan kembali keceriaan.

Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos, Milly Mildawati mengatakan timnya telah melakukan asesmen anak melalui kegiatan rekreasional kepada sekitar 250 anak di Meunasah Juroeng, Kabupaten Pidie Jaya. Kegiatan diisi dengan permainan boneka dan menyanyi.

"Namun ketika di tengah kegiatan ada goncangan gempa, terlihat anak-anak panik dan ketakutan. Mereka saling berpelukan dengan teman yang ada di dekatnya, menangis dan menjerit-jerit. Setelah ditenangkan oleh Tim LDP dan orang-orang dewasa lainnya, barulah mereka tenang kembali dan bisa melanjutkan kegiatan," ujar Milly.

Dikatakan dari reaksi anak-anak terhadap guncangan gempa susulan tersebut, tim akan memberikan pengetahuan tentang gempa dan petunjuk bagaimama bertindak ketika terjadi gempa.

Tim juga merekomendasikan ada pendamping orang dewasa yang dipercaya oleh anak yang senantiasa ada pada saat dibutuhkan.

Sementara kepada para lansia Tim LDP memberikan dukungan dengan teknik pertemanan, menjadi pendengar yang baik dan memberikan motivasi bahwa peristiwa ini bukan akhir dari kehidupannya.

Sebagian besar mengalami luka fisik akibat tertimpa bangunan dan secara psikologis masih ketakutan berada dalam ruangan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search