Rabu, 14 Desember 2016

Kisah Asmara Romeo dan Juliet Satu Jenis di Grogol

Romeo dan Juliet sesama jenis saling bunuh sampai salah satu dari mereka tewas dan pasangannya memutuskan bunuh diri.

GROGOLPETAMBURAN - Siapa yang tak mengenal kisah Romeo dan Juliet. Kisah abadi sepasang kekasih asal kota Verona, Italia di tahun 1303 itu mampu menyayat hati pembacanya. Keduanya tewas bersamaan dilokasi yang sama, akibat tak direstui kedua orang tuanya. 

Kisah tersebut seperti terulang kembali. Namun, kali ini bukanlah dari sepasang kekasih berbeda jenis. Keduanya merupakan pasangan kekasih sesama jenis. Lantaran masalah asmara Romeo dan Juliet sesama jenis ini justru saling bunuh.

Romeo diperankan Fang Tjon Sen alias Sen Sen. Pria berumur 60 tahun, yang berkediaman di Jalan Bidara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di rumahnya itu, dia juga membuka salon kecantikan. Sedangkan Juliet, nampak diperankan pria tanpa identitas berumur sekitar 20 tahun.

Alkisah jasad keduanya ditemukan oleh Dimas Nur Pahlevi (19). Kebetulan, kediaman Dimas dan Sen Sen hanya dipisahkan jalan kecil atau berada di sebrang rumah Sen Sen.

Malam itu, sekitar Pukul 20.00 WIB, Dimas hendak masuk ke rumahnya. Dia melihat Sen Sen sedang membenarkan antena televisi, di balkon lantai dua rumahnya, Senin (12/12/2016). Tak sedikitpun Dimas berpikiran negatif dengan apa yang dilakukan Sen Sen. Dia pun kembali melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

Suara Benturan Keras

Sekitar 15 kemudian, terdengar suara benturan keras dari dalam rumah Sen Sen. Dimas yang mendengar suara itu pun sontak beranjak dari kursi yang baru saja didudukinya. Dia bersama tetangga lainnya, Merwin Silalahi (30) langsung masuk ke rumah Sen Sen. Keduanya terkejut, Sen Sen tewas tertelungkup di lantai dasar rumahnya. Kepala dan wajah Sen Sen pun terus mengeluarkan darah.

"Kita berdua heran, ternyata di lantai dua itu ada seorang pria. Dia nampak panik," ungkap Dimas saat ditemui di kediamannya di Jalan Bidara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2016).

Merasa heran dengan adanya pria itu, Dimas bergegas mengambil telepon genggam di rumahnya. Dia menelepon petugas Polsek Tanjung Duren. Sedangkan Marwin berjaga disekitar jasad Sen Sen. 

"Kita kembali dibuat heran, saat kembali mencari pria di lantai dua. Dia sudah tewas menggantungkan dirinya dengan slang air," ungkapnya terheran.

Masalah Asmara

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Suprihatin mengatakan, berdasarkan keterangan dari tetangga sekitar, Sen Sen kerap bergonta-ganti pasangan sesama jenis. Tak sedikit pria yang sering diajaknya masuk ke dalam rumah hingga berhari-hari."Dugaan kuat, mereka tewas akibat cek-cok mulut masalah asmara," ucapnya.

Sedangkan, hasil dari olah TKP polisi mendapati sejumlah alat bukti, seperti gergaji kayu berlumuran darah yang tergeletak dilantai samping pintu arah balkon, linggis, gigi palsu, dan berangkas yang tergeletak di lantai.

"Kasus ini kita tutup sementara. Tak ada cukup bukti adanya indikasi pelaku dan korban. Keduanya telah tewas bersamaan," tutupnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search