Sabtu, 31 Desember 2016

Kisah cinta ABG, lamaran ditolak sampai nekat panjat sutet

Reporter : Parwito | Sabtu, 31 Desember 2016 23:32

Merdeka.com - Gara gara lamarannya ditolak keluarga pujaan hati, seorang ABG bernama Mukhsin (16) warga Desa Ngaliyan, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berbuat konyol. Mukhsin coba bunuh diri dengan memanjat tower listrik tegangan tinggi atau sutet yang berdiri di Persawahan Desa Tangkil, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Sabtu (31/12) .

Dapatkan diskon Rp 300,000 untuk tiket libur Natal & Tahun baru-muMukhsin yang bertelanjang dada dan hanya bercelana kolor pendek itu mengancam akan bunuh diri dengan terjun dari atas tower. Ratusan warga berbondong-bondong menonton aksi Mukhsin memanjat tower sutet setinggi 40 meter itu.

Puluhan petugas kepolisian, TNI serta tim SAR langsung berdatangan dan dibuat repot. Menggunakan megaphone, petugas bergantian membujuk Mukhsin agar turun dari tower. Namun, hampir 2 jam lebih, Mukhsin bergeming nangkring di tower.

Beberapa petugas coba memanjat tower sutet. Tapi Mukhsin semakin nekad mendekati ujung tower setiap kali melihat petugas mencoba mendekatinya.

Akhirnya, polisi menggunakan cara terakhir yakni mendatangkan gadis pujaan hatinya dan orangtuanya untuk membujuk Mukhsin turun dari tower. Tak berapa lama, Iskak, ayah Mukhsin, datang ke lokasi dengan wajah merah padam. Sang ayah berteriak bersumpah akan segera melamar kekasih anaknya itu. Kekasih pelaku yang juga masih berumur 15 tahun tampak takut dan malu-malu. Polisi lalu mengajak si gadis ke mendekat bawah tower agar Mukhsin percaya.

Akhirnya Mukhsin bersedia turun dari tower setelah dijemput kekasihnya itu. Layaknya film India saja, begitu turun dari tower, Muksin yang hanya bercelana pendek itu tanpa malu-malu langsung memeluk dan menggandeng sang kekasih.

Ratusan warga yang semula berdebar-debar menyaksikan kejadian ini, langsung bersorak sorai mengejek aksi konyol Muksin yang merepotkan banyak orang.

"Huuu Stress ..Stress !!," teriak sejumlah warga berulangkali.

Sementara, para petugas tampak lega. Petugas meminta warga menahan diri dan tidak meledek ABG itu. Sedangkan Mukhsin tampak cengar cengir dan senyum senyum. Sementara, saking malunya, gadis kekasihnya hanya bisa menutupi wajah dengan jilbab. Selanjutnya, Muksin dan kekasihnya dibawa polisi ke Mapolsek Kedungwuni untuk mendapat pembinaan.

Ratusan pemuda dan remaja yang ikut melihat kejadian ini langsung bersuit-suit dan meledek Mukhsin. Wargapun bertepuk tangan sembari tertawa dan terus menyoraki Mukhsin. Sementara Mukhsin tampak cuek saja masuk ke mobil Patroli polisi. Rupanya, orangtua si gadis menolak lamaran Mukhsin karena Muksin belum cukup umur.

Baca juga:
Panjat tiang listrik tanpa kesetrum, nenek 80 tahun dikira penyihir
Tak percaya anak bunuh diri, orangtua polisikan pacar korban
Dicurigai curi uang Rp 1 juta, pria pekerja salon sayat urat nadi
Zaskia teriak lihat suami dua kali coba bunuh diri di depan matanya
Ajakan nikah ditolak pacar, Dayat ancam ledakkan diri pakai petasan
Mahasiswa Malang gantung diri di tempat mencuci dan jemur pakaian
Seorang napi di Malang gantung diri pakai sarung di lapangan futsal

[lia]

Rekomendasi Pilihan

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search