Selasa, 31 Januari 2017

Kisah Batu Berlubang yang tak Ingin Dipindahkan

BANGKAPOS.COM, SINGARAJA - Sebuah batu berdiameter 1,5 meter menarik perhatian. Letaknya di pinggir jalan desa Banjar Tegeha, Desa Pakisan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.

Batu yang berlubang yang dibalut dengan saput poleng itu diyakini bukanlah sembarang batu.

Made Kari (60) tinggal sekitar 50 meter dari lokasi batu itu menuturkan, ia menemukan batu itu lima tahun di tengah sungai Gelung dekat rumahnya.

Saat terjadi banjir bandang disertai longsor tiga tahun lalu yang menerjang dusunnya dan Dusun Manuksesa, Desa Bebetin, dia mulai mempercayai bahwa batu itu bukanlah sembarang batu.

"Waktu banjir bandang di sini sama Manuksesa, semua batu-batu besar di sungai hanyut, tetapi yang ini tidak, inilah anehnya," kata Kari, Minggu (29/1).

Dia meminta bantuan dua orang lain lalu memindahkan batu itu dari tengah ke pinggir sungai.

Beragam kisah mistis dialaminya bersama warga lain di sekitar sungai yang berhubungan dengan batu tersebut. Ia rutin berdoa di batu itu sembari menghaturkan sesajen.

"Tempat ini keramat, binatang ndak umum kelihatan. Seperti penyu, ular, kadang orang seperti manusia nanti melangkah satu langkah hilang dia di sedat sungai. Banyak orang lihat, saya juga. Kadang daun kelapa kering gak ada bawa kadang jalan sendiri seperti jalan kaki tapi gak ada orang bawa," ungkapnya.

Namun sebulan lalu seseorang asal Kubutambahan yang tidak dikenalnya datang untuk mengambil batu itu.

Diyakininya ada orang lain yang secara diam-diam menjual batu itu ke orang tersebut.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search