
KEFAMENANU - Kurangnya tenaga pengajar di sekolah-sekolah di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste menginspirasi tentara penajaga perbatasan RI-RDTL sektor Barat di Kabupaten Timor Tengah Utara untuk bertindak.
Kegiatan mengajar mereka lakukan di sela kegiatan utama menjaga dan mengamankan garis perbatasan di wilayah tersebut.
BERITA REKOMENDASI
Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Letkol Inf Mohamad Ghoffar Ngismangil, ada dua anggota yakni Kopda Nasru Jaman dan Kopda Syarif yang membantu mengajar siswa SD Katolik Manusasi.
"Ada dua anggota kita yang merasa terpanggil untuk membantu dalam meningkatkan kecerdasan anak-anak di perbatasan," ujarnya.
Dikatakan Mohamad, dua anggota TNI itu mengajar setiap hari Jumat di SD Manusasi dengan memberikan materi ilmu pengetahun sosial (IPS), geografi, peraturan baris berbaris (PBB), dan bela negara.
"Kami sangat senang melihat anak-anak sebagai masa depan bangsa yang cerdas dan itu merupakan panggilan jiwa kami, kami tanpa pamrih secara terus menerus mengajar sampai dengan purna tugas murid kami seluruh 70 orang," kata Mohamad menirukan kembali ucapan anggotanya yang sambil mengajar sebagai guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar