Senin, 09 Januari 2017

Kisah Fazham Fadlil, Berlayar Seorang Diri dari New York ke RI

Namun Sam tidak menyerah. Enam bulan berikutnya ia melakukan persiapan kembali untuk mengarungi lautan.

Dalam perjalanannya, ia harus menyeberangi Samudera Atlantik, Laut Karibia, Terusan Panama, dan perairan terbesar di dunia, Samudera Pasifik. Setelahnya ia masih harus menyeberangi Selar Torres sebelum akhirnya memasuki Laut Arafura.

Hari pertama di perjalanannya, ia mulai beradaptasi dengan gelombang. Rintangan pertamanya adalah arus teluk dari New York ke Panama.

Setelah itu Sam harus mengarungi Segitiga Bermuda yang misterius. Di sana ia berjuang menghadapi badai dan alat navigasi yang rusak.

Di lain waktu, ia juga dihadapkan pada tantangan lainnya. Termasuk sistem GPS yang rusak. Namun Sam beruntung, ia memahami astronomi.

"Setiap hari, saya membaca sebuah buku dan AL Quran," kata pria itu.

Suatu waktu, mesin perahunya mati dan meninggalkan ia terombang-ambing di laut. Dan sembari menunggu angin untuk melanjutkan perjalanan, ia pun menghabiskan diri membaca.

Angin pun bertiup dan ia melanjutkan pelayarannya ke Panama melalui Mona Passage. Dan setibanya ia di Panama, ia pun dapat memperbaiki perahunya.

Ia harus membongkar mesin kapalnya. Dan seketika dana perjalanannya berkurang karena beberapa bagian ada yang harus diganti.

Sam lagi-lagi mendapat "pertolongan". Melalui teman-teman baru yang ditemuinya di perjalanan ia mampu mengumpulkan uang untuk melanjutkan pelayarannya ke Indonesia. Ia pun siap untuk menghadapi Samudera Pasifik.

Dari Panama ia berlayar ke selatan menuju perairan Indonesia melalui Selat Torres. Sam sempat berhenti selama tiga hari di Papua Nugini.

Meski tak mudah, namun pelayarannya di Selat Torres berjalan lancar. Ia pun tiba di Laut Arafura, Indonesia dan sempat berlabuh sementara di Bali sebelum akhirnya merapat di Tanjung Priok.

"Ketika tiba di Bali, saya tidak memiliki satu rupiah pun. Yang saya punya hanya US$ 5. Hal pertama yang saya lakukan setelah berlabuh adalah menelepon ibu saya," imbuhnya.

Pelayaran Sam dilakukan selama lima bulan dan selama itu pula ia telah menempuh perjalanan sejauh 15.000 mil!

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search