Jumat, 06 Januari 2017

Kisah Mantan Kuli Panggul Jadi Juragan Ikan Presto

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Bunyi desis panjang khas panci presto terdengar sayup-sayup dari sebuah bangunan sederhana.

Aroma bumbu rempah cukup menyengat menyeruak seisi dapur berukuran sekitar 150 m² yang memproduksi pindang ikan laut dan bandeng presto.

Di sudut lain, tiga orang pekerja mengepak pindang tongkol pada keranjang kecil dari bambu.

Pekerja lainnya sibuk mencuci bahan baku ikan yang mereka pilah sesuai ukuran dan menempatkan di keranjang−keranjang plastik, sebelum proses perebusan.

Begitulah sekelumit aktivitas rutin di dapur produksi milik Muhtadin, yang berlokasi di Kampung Cipayung RT 05 RW 02, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, yang dikunjungi Kontan, Sabtu (24/12/2016) lalu.

Muhtadin pria asal Tasikmalaya yang akrab disapa Mumu Cuik ini, dikenal warga sekitar sebagai pengusaha ikan laut yang merintis usaha dari nol.

Pada awalnya Mumu hanya pedagang ikan cuik yang mangkal di emperan pasar dan stasiun kereta pada akhir 1983, kali pertama dia menginjakkan kakinya di kota belimbing itu.

Mumu terpaksa meninggalkan kampung halaman yang luluh lantak diamuk letusan Gunung Galunggung pada 1982.

Bencana gunung meletus membuat ekonomi keluarganya lumpuh.

Lahan pertanian tak bisa ditanam.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search