Jumat, 06 Januari 2017

Kisah Penyelamatan Speedboat Wisatawan yang Hilang di Perairan Kotabaru

SELAMAT - Para speedboat yang hilang saat turun dari kapal Kelambau Pelabuhan Kotabaru.

PROKAL.CO, Informasi begitu berharga bagi keluarga korban hilangnya speedboat di perairan Samber Gelap. Untuk itu, nakhoda kapal Tanete 12 berjasa karena memberi harapan saat kehilangan.

WAHYU RAMADHAN, Kotabaru

Hampir seluruh hidup Andu,  nelayan asal Batulicin kab Tanah Bumbu, bergelut di lautan. Pria 50 tahun itu menjadi penyampai informasi  selamatnya para korban. Dia adalah nakhoda kapal Tanete 12, yang mengabarkan  kapal Tanete 02 telah menolong para korban speedboat yang terombang ambing di lautan.

Saat itu dia sedang dalam pelayaran mencari ikan katika dihubungi Asdar, nakhoda kapal Tanete 02 melalui HT. Dalah sambungan itu, salah seorang korban berbicara dengannya dan menitipkan pesan. Dia minta tolong agar segera dikabarkan kepada keluarganya, bahwa ia selamat.

"Ia berikan nomor telponnya. Waktu itu, kapal Tanete 02 yang dikemudikan Asdar dan ditumpangi para korban, sudah berada di perairan Majene. Karena memang harus ke sana mengantar ikan," jelasnya kepada Radar Banjarmasin.

Rasa tidak percaya Andu sebelumnya, bukan tanpa alasan. Lelaki itu menganggap bahwa Asdar, merupakan sosok yang suka bercanda. Bahkan karena saking akrabnya, bercanda keterlaluan pun menjadi hal yang biasa bagi mereka.

"Posisi saya waktu dihubungi, ada di perairan daerah Batulicin, baru pulang dari Sulawesi Barat. Ketika sudah mengabarkan kepada keluarga yang bersangkutan, tak lama kemudian saya ditelpon lagi dari tim gabungan yang sedang mencari korban," pungkasnya.

Perlu diketahui, Selasa (3/1) sore, Tim gabungan yaitu, Basarnas, dan Polair Kotabaru mendapat informasi dari nakhoda kapal KM Cahaya Tanete 12, bahwa nelayan yang menggunakan KM Cahaya Tanete 02 dengan rute Batulicin – Majene, menemukan speedboat terombang-ambing di kawasan Pulau Lari-Larian. Tepatnya, 29 Mil sebelah timur Pulau Lari-Larian.

Namun sayang, kala itu Basarnas dan Polair Kotabaru belum bisa terhubung langsung dengan KM Cahaya Tanete 02, sehingga keduanya belum berani memastikan kabar penemuan itu. Kabar tersebut menjadi valid, tepat pada waktu tengah malam. Tim gabungan yang saat itu adalah TNI AL dengan memakai KRI AL Kelambau  berhasil melakukan kontak dengan KM Cahaya Tanete 02, dan berjanji akan melakukan penjemputan di kawasan Pulau Larilarian pada ke esokan hari yaitu Rabu (4/1).

Tepat pukul 07.00 Wita, KAL Kelambau bertolak menuju Pulau Lari-Larian. Pada pukul 14.30 Wita posisi KAL Kelambau disebutkan berada di 23 Mil arah Pulau Lari-Larian dari Kotabaru. Selanjutnya, penjemputan dilakukan, dan sekitar pukul 20.30 Wita, kapal Kelambau yang membawa lima penumpang dan satu juru mudi speedboat akhirnya tiba di Pelabuhan PPI Kotabaru.  

Sementara itu, Kejadian hilangnya speedboat yang berangkat dari Pantai Sarang Tiung menuju Pulau Samber Gelap beberapa waktu lalu,  ditanggapi serius oleh Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Al Idrus.

 "Kami sangat menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut. Dan tentu saja hal ini akan kami kaji, agar dikemudian hari hal tersebut tak kembali terulang," ujarnya.

Guna meminimalisir agar hal tersebut tak terulang kembali, Bupati juga akan mengupayakan pembenahan. Khususnya terkait jasa angkutan kapal yang mengangkut para wisatawan untuk berwisata, yang tujuannya antar pulau.

"Kalau perlu nanti ada transportasi khusus bagi mereka yang ingin pergi berwisata. Ada pun sementara ini, kami kembali menginginkan dan menekankan agar para pelaku usaha transportasi agar lebih memperhatikan kondisi alat transportasi yang dikelola juga mementingkan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang," pungkasnya. (by/ran)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search