Senin, 02 Januari 2017 | 06:48 WIB
Sebuah ambulans tiba di lokasi penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Akibat insiden ini sedikitnya 40 orang mengalami luka-luka. AP Photo/Halit Onur Sandal
TEMPO.CO, Istanbul - Malam itu seharusnya jadi perayaan yang meriah dalam menyambut tahun baru 2017 setelah Turki menghadapi berbagai persoalan di sepanjang tahun 2016. Namun, harapan itu pupus setelah sebuah pesta tahun baru di sebuah klub mewah di Istanbul berubah jadi pertumpahan darah.
Sedikitnya 39 orang tewas dan hampir 70 orang dirawat di rumah sakit setelah penyerang tak dikenal memasuki klub dan menembaki siapapun dengan membabi buta.
"Ketika kami tengah bersenang-senang, pada awalnya kami pikir keributan terjadi karena ada orang yang sedang berkelahi kemudian ada banyak tembakan," kata seorang saksi mata bernama Yunis Turk di klub malam Reina, kawasan Ortakoy.
Dugaan Turk salah. Setelah tembakan dinerondong, kata Turk, semua orang mulai berlari menuju teras. Turk juga ikut berlari. "Ada seseorang di samping saya yang tertembak. Ia tersungkur di lantai. Kami lari dan bersembunyi di bawah sofa," kata Turk.
Saat tembakan dimuntahkan, temperatur di Istanbul mendekati titik beku. Namun, orang-orang justru berbondong-bondong meluncur ke arah air meskipun dingin. Mereka nekat demi melarikan diri dan berusaha menghindar dari serangan.
"Tembakan terjadi sekitar sepuluh menit. Lima menit kemudian, penyerang melemparkan ledakan. Setelah itu, tembakan kembali diberondong. Kemudian penyerang kabur," kata Turk menceritakan kembali peristiwa itu.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan penyerang adalah pelaku tunggal. Saat ini, pihak berwenang berupaya untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Mereka juga akan menyelidiki apapun hubungannya dengan kelompok teror. Pasukan keamanan pun menganalisa rekaman CCTV. "Kami berharap bisa segera mengidentifikasi dan mencari siapa dalang yang di balik penyerangan itu," katanya.
CNN| LARISSA
Baca:
Teror Klub Malam Istanbul, Tak Ada WNI Jadi Korban
Penyerang Klub Istambul bukan Pria Berkostum Santa Clause
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar