Kamis, 16 Februari 2017

Kisah Heroik Para Pembekuk Pelaku Dugaan Bom Bank BRI Samarinda (Bagian-1)

PROKAL.CO, Selasa (14/2) pagi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi menyerahkan penghargaan kepada pihak yang berjasa dalam mengamankan pelaku teror di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Suryanata, Samarinda Ulu, Senin (13/2). Mereka adalah Bayu Andi Saputra, sekuriti bank; Aipda Adrianus,  Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Ulu; dan Budimansyah, Ketua Rukun Tetangga (RT) 08, Kelurahan Bukit Pinang.

MUHAMMAD KHAIDIR, Samarinda

RUMAH  toko (ruko) dengan pintu berwarna hijau tampak sepi. Hanya terlihat beberapa orang hilir mudik di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di samping ruko. Maklum, kemarin (15/2) adalah hari libur nasional. Kantor Bank BRI Cabang Suryanata itu tutup operasional kerja.

Sekilas memang sepi tak berpenghuni. Namun di dalam ada yang masih bekerja. Setelah diketuk, muncul seorang sekuriti berpakaian seragam lengkap. Dengan senyum ramah, dia pun menyapa dan mempersilakan masuk.

Dialah sekuriti heroik bernama Bayu Andi Saputra (28), yang kini menjadi perbincangan karena keberaniannya membekuk pelaku teror bom di bank tempatnya bekerja. "Maaf, berantakan. Karena bank operasionalnya sedang tutup," kata pria berkulit putih berbadan besar ini.

Dia pun memulai cerita. Awalnya dirinya tak memiliki firasat apa pun. Kedatangan pelaku pun disambutnya layaknya nasabah lain. Dengan senyuman, lantas menyapa menawarkan bantuan.

"Kalau dicuekin, dimarahin, dan tidak dianggap nasabah sudah biasa. Itu sudah makanan saya sehari-hari. Tapi yang jelas, saya memang harus menjadi orang pertama yang menyapa nasabah yang datang. Eh, ternyata pelaku itu tidak menjawab apa-apa. Dia hanya memperlihatkan secarik kertas dan tas selempangnya yang kata dia berisi bom," aku pria gemar joging.

Mendapat ancaman, lanjutnya, dirinya tak lantas mundur ataupun takut. Bayu malah menghalangi pelaku yang memaksa akan menuju teller untuk meminta uang Rp 50 juta. Pelaku yang merasa dihalangi, lantas sempat melakukan perlawanan. Namun, karena kesigapan Bayu, dia melumpuhkan pelaku dan membawanya keluar bank.

"Saya tahan langsung dua tangannya, karena kanawalnya dia memperlihatkan ada bom di tasnya. Takutnya nanti benar bom dilemparnya dan meledak,kan bahaya. Sudahlah, dalam hati saya, pokoknya ini orang harus dibawa keluar daripada membahayakan nasabah lain. Mau mati kahatau bagaimana-bagaimana, saya sudah tidak memikirkannya. Yang jelas, tanggung jawab saya untuk menghalangi pelaku itu," ujar warga Tenggarong Seberang ini.

Sesampainya di luar bank, lanjutnya lagi, pelaku justru semakin memberontak. Karena banyak yang melihat, akhirnya banyak yang membantu Bayu.

"Memang tidak ada firasat apa pun, tidak ada mimpi juga, kok dapat orang seperti ini. Alhamdulillah, ini baru pertama kalinya seumur hidup saya. Ya, berdoa saja, mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," terangnya.

Bahkan, ujar anak bungsu dari empat bersaudara ini, pelaku juga sempat memperlihatkan sebilah pisau di tas selempang berwarna hitam. "Ya, itu tadi, pikiran saya, dua tangannya harus saya pegang kuat-kuat. Karena satu tangan saja lepas dan mengambil bom atau pisau, kan jadi masalah lain," katanya lagi.

Ditanya apakah memiliki ilmu bela diri sehingga memiliki keberanian itu, Bayu menjawab, dirinya hanya mengandalkan keberanian dan rasa tanggung jawab saja. "Tidak pernah ikut-ikutan bela diri, fitness saja tidak pernah. Ya, palingan joging saja. Tapi namanya pekerjaan dan tanggung jawab saya adalah pengamanan bank, ya,saya harus melakukan itu," ujarnya, kemudian menyebut jika dia sudah enam tahun bekerja di tempat tersebut.

Terkait penghargaan yang diberikan Kapolresta Samarinda, pria beranak dua ini mengungkapkan kebahagiaannya. Kendati, sebenarnya aksi heroik yang dia lakukan bukan untuk mengejar penghargaan ataupun predikat pahlawan di kantornya. "Senang saja. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolresta, juga kepada perusahaan yang katanya mau kasih penghargaan juga," tutupnya. (*/war/k1/bersambung)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search