MENJELAJAHI wilayah yang belum pernah didatangi atau dipetakan oleh manusia menjadi kebanggaan tersendiri sehingga pada abad ke-19 banyak orang yang berbondong-bondong mengikuti ekspedisi. Tampaknya itulah yang dipikirkan oleh tiga orang penjelajah pada 1900-an yang berlomba untuk mencapai wilayah Kutub Selatan. Berikut ini ulasan mengenai tiga penjelajah itu sebagaimana dikutip dari The Vintage News, Minggu (19/2/2017).
Perlombaan ini diawali oleh perwira Angkatan Laut Inggris Robert Falcon Scott. Scott secara sukarela bergabung dengan misi penelitian ke Antartika menggunakan kapal RSS Discovery. Namun dengan pengalaman dan jabatannya, Scott akhirnya menjadi orang yang memimpin kendali kapal tersebut.
BERITA REKOMENDASI
Pada 6 Agustus 1901, kapal RSS Discovery berlayar selama lima bulan hingga sampai di Antartika pada 8 Januari 1902. Ekspedisi di Antartika itu dilakukan pada musim panas sehingga cocok untuk penelitian ilmiah hingga pemetaan.
Ketika musim dingin tiba, Scott memutuskan untuk berlabuh di McMurdo Sound dan memulai misi utamanya bergabung dalam ekspedisi tersebut yaitu mencapai Kutub Selatan. Scott tidak sendiri dalam ekspedisi pribadinya itu, ia ditemani Ernest Shackleton dan ahli ilmu hewan Edward Wilson.
Pada 2 November 1902 bersama dengan anjing-anjingnya, ketiga pria memulai ekspedisinya. Sayangnya, ekspedisi mereka tidak berjalan lama akibat kurangnya pengalaman menggunakan kereta seluncur anjing serta makanan anjing yang rusak.
Pada 31 Desember 1902, ketiga pria itu akhirnya memutuskan kembali setelah mencapai titik terjauh di wilayah Kutub Selatan pada saat itu yang pernah didatangi manusia.
Ketiganya sudah dalam keadaan sangat kelelahan dalam perjalanan menuju kamp bahkan Shackelton tidak mampu berjalan akibat rasa sakit yang ia derita. Shackelton terpaksa dibantu Wilson berjalan hingga akhirnya mereka bisa kembali ke kapal RRS Discovery pada 3 Februari 1903.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar