Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Fadilah Idris, alumni Dara Maros tahun 2016 ini menjalani hidupnya dan menorehkan sejumlah prestasi tanpa bantuan dari ayahnya, Idris Rahman (50).
Fadilah ditinggal oleh sang ayah saat masih berusia 5 tahun. Sejak Idris merantau dan berkeluarga lagi di Timika, Fadilah dan enam saudaranya hanya dibiayai oleh ibu kandungnya, Rubiati (48).
Padahal Rubiati hanya berprofesi sebagai staf honorer di Dinas Pertambangan Maros dengan penghasilan yang kurang.
Baca: Ukir Prestasi di Tingkat Nasional, Chaidir Syam Puji Dara Daeng Maros
Baca: Besok, Pemilihan Dara Daeng Cilik Takalar 2017
Namun setelah dinas tersebut diambil alih oleh Provinsi Sulsel, Rubiati kembali berusaha untuk mencari SKPD baru yang bisa menerimanya.
Beban hidup keluarga ini makin sulit setelah sang ibu kehilangan pekerjaan. Untuk menghidupi putrinya, Rubiati membuka usaha jual pakaian. Keuntungan yang didapatkannya hanya cukup untuk biaya sehari-hari.
Namun setelah, kedua kakak kandung Fadilah yakni Reskiani dan Fitriani sudah menikah, beban hidup keluarga ini mulai berkurang.
Pasalnya, keduanya kerap memberikan biaya kepada Ibu dan membantu saudaranya yang masih duduk di SMP dan SMK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar