Kamis, 02 Maret 2017

Kisah Anggota Dewan Berlari ke Lokasi Penggerebekan Selamatkan Balita saat Penembakan ...

ANGGOTA DPRD Kota Medan Ratna Sitepu lari dari restoran miliknya, yang berjarak sekitar 50 meter dari kediaman Habibi, oknum Polisi Militer, yang diduga bandar narkoba di Jalan TB Simatupang, Gang Langgar nomor 7 A, Medan Sunggal.

Ratna tergopoh-gopoh ke rumah Habibi bukan untuk melihat penggerebekan yang dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), tapi menyelamatkan bocah berusia tiga tahun.

Ketua Komisi A DPRD Kota Medan, Ratna Sitepu
Ratna Sitepu (ist)

"Saya dengar kabar ada penggerebekan, tiba-tiba saya teringat M, anak Habibi yang masih berusia tiga tahun. Betul, rupanya anak kecil ini menjerit menangis-nangis saat penggerebekan. Ya, Allah kasihan sekali memang anak balita itu," ujarnya saat berbincang-bincang dengan Tribun Medan/www.tribun-medan.com, usai penangkapan bandar narkoba, Rabu (1/2) siang.

Baca: Heboh Putri Arab Cantik Tak Berhijab, Mahfud MD Bandingkan dengan Najwa Shihab

Baca: Biadab, Guru Pria Diculik 4 Wanita lalu Diperkosa usai Diberi Cairan, saat Bangun Alat Vitalnya . .

Baca: Ebi Frustrasi Kerap Pergoki Istri dan Putrinya Lakukan Ini pada Organ Intim, Ia Minta Cerai

Dalam penggerebekan di rumah Habibi, BNN mengamankan enam orang, yakni Junet (45), Andi (32), Hendra (26), Zakaria (25) Rahmat (24) dan Rizal (20). Tidak hanya itu, personel BNN juga menemukan ribuan butir pil ekstasi, timbangan dan beberapa unit handphone dari dalam kamar.

Sebelumnya, personel BNN menembaki mobil Daihatsu Xenia hitam BK 1856 KV dan Honda CRV warna silver BK 1189 OG milik terduga bandar narkoba. Pada penangkapan yang berlangsung di Jalan Medan-Binjai, Km 10,3, Sunggal, Deliserdang tersebut, satu terduga bandar narkoba, Risman meninggal dunia karena tertembak.

Sedangkan, Junet dan Andi berhasil kabur menggunakan sepeda motor Honda Scoopy menuju Jalan TB Simatupang, Gang Langgar, nomor 7A.

"Penggerebekan sudah sesuai prosedur, tidak ada kekerasan. Saat penggerebekan saya sedang masak di restoran (restoran kedai Ayah miliknya). Tapi, saya mendengar tangis balita, sehingga langsung menuju ke sana. Setiba di sana, saya mau masuk dari depan, takut merusak tempat kejadian perkara, jadi saya masuk dari belakang," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search