Enam orang asal Indonesia mendapatkan pengalaman berharga saat mengunjungi Stadion Parc des Princes di Paris.
OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN
Stadion Parc des Princes adalah markas bagi salah satu klub sepakbola raksasa di benua Eropa, Paris Saint-Germain (PSG). Stadion bola yang baru saja direnovasi pada pertengahan tahun 2016 lalu ini berbasis di kota Paris, Prancis.
Beruntung, enam orang Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi stadion yang didirikan pada 12 Agustus 1970 tersebut. Mereka adalah Arie Ardiansyah, Sandiyudhya, Reindy Riupassa, Achiang Wu, Chen Po, dan Yandi. Mereka mulai menjelajahi stadion berkapasitas 48.712 kursi itu dari lobby utama stadion. Dari sini, mereka langsung disuguhi sederet cerita sejarah PSG yang tergambar di dinding.
Setelah dimanjakan dengan kemewahan dan rentetan sejarah PSG yang diceritakan di sekeliling lobby utama, alunan denting piano juga mengiringi menyambut siapapun yang hadir di stadion tersebut. Seorang pianis dengan sepenuh hati memainkan piano sambil tersenyum menyambut kehadiran para penonton.
Tak ketinggalan juga di lobby utama dipajang berbagai atribut resmi PSG seperti bendera, bola, piala, syal, topi, dan sepatu bola di lemari kaca.
Beranjak ke bagian atas stadion dengan menaiki sebuah eskalator, tibalah di tribun Stadion Parc des Princes yang kental dengan nuansa merah, putih, dan biru. Ketiga warna tersebut merupakan warna khas dari PSG.
Selanjutnya, keenam orang tersebut menuruni kembali eskalator untuk sampai ke sebuah lorong. Lorong ini akan menuntun kita melihat ruang ganti dan ruang loker yang biasanya dipergunakan para pemain PSG saat pertandingan. Berjalan keluar ruangan tersebut akan membawa kaki untuk menginjakkan rumput hijau lapangan.
SIMAK JUGA: PSG Lolos Ke Perempat-Final Coupe De France
Hanya saja, lantaran adanya peraturan ketat membuat mereka tak bisa menginjak rumput stadion. Namun itu tak membuat mereka berkecil hati lantaran di pinggir lapangan terdapat bench para pemain PSG yang bisa dicoba untuk merasakan layaknya pemain Les Parisiens yang menunggu giliran turun ke lapangan.
SIMAK JUGA: Guti: Saya Harap Barca Singkirkan PSG
Selanjutnya, Arie Ardiansyah dan kawan-kawan juga menyaksikan langsung pertandingan antara PSG kontra Lille OSC, 7 Februari lalu. Diceritakan, para fans PSG sudah berdiri mengular di depan stadion bersiap masuk ke dalam stadion. Bagi penonton VVIP untuk menuju pinggir lapangan stadion tidak lagi menggunakan eskalator, namun pengelola stadion telah menyediakan lift khusus untuk mereka.
Para penonton VVIP secara eksklusif diajak untuk melihat pemanasan para pemain PSG. Memang akses ini cukup terbatas dan diberikan jarak. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi pemain sebelum pertandingan. Dari kejauhan nampak pemain bintang seperti Edinson Cavani, Ángel Di María, Hatem Ben Arfa dan para pemain lainnya mulai memasuki lapangan.
Setelah pemanasan para pemain selesai, penonton VVIP diajak kembali naik lantai atas dan diarahkan menuju ruangan berupa sky bar dengan kapasitas 60-80 orang untuk menyaksikan pertandingan dari bagian atas stadion. Di sky bar ini para penonton akan dijamu istimewa dengan berbagai makanan dan minuman yang dapat dinikmati sepuasnya kala menonton pertandingan. Pengelola stadion cukup tegas mengatur usia penonton yang berhak menikmati fasilitas VVIP ini, syarat mutlak adalah penonton harus berusia 17 tahun ke atas.
Sebelum pertandingan dimulai, suasana semakin meriah. Suara sorak-sorai fans PSG yang begitu meriah dan bersemangat mengalahkan sebuah lagu yang diputar untuk menyambut kedatangan para pemain. Menonton langsung pertandingan sepakbola memang memberikan kesan berbeda. Sorot lampu stadion dan hijaunya rumput lapangan nampak mencolok di malam hari. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSG.
Kesempatan enam orang itu untuk menjelajahi Stadion Parc des Princes tak lepas dari keikutsertaan mereka dalam digital campaign #GelindingkePSG dan #DrifttoPSG. Ya, mereka adalah para pemenang yang terpilih dari kampanye hasil kerja sama Achilles dan Corsa dengan PSG tersebut.
"Digital campaign ini adalah bentuk keseriusan Achilles dan Corsa untuk mengajak Indonesia agar termotivasi dan meraih mimpi lebih tinggi di dunia sepakbola. Ke depannya Achilles dan Corsa bersiap untuk kerjasama lainnya yang tidak kalah menarik bersama PSG. Selamat untuk seluruh pemenang, semoga perjalanan ke Paris dapat menginspirasi," ujar Katharine Wianna, marketing manager Achilles-Corsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar