ESCRAVA Anastacia adalah seorang perempuan budak Afrika yang tinggal di Brasil pada abad ke -19. Dia dikenal sebagai seorang budak berkulit hitam dengan kecantikan tidak biasa yang menjadi martir dan diangkat sebagai orang suci (saint) dalam kisah rakyat dan budaya di Rio de Janeiro.
Meski Gereja Katolik tidak secara resmi mengakui Anastacia sebagai orang suci, dia memiliki pengikut yang mengultuskannya dan menganggapnya sebagai orang suci pelindung budak dan warga miskin di Brasil.
BERITA REKOMENDASI
Ada beberapa versi kisah mengenai kehidupan Anastacia, dengan sebagian ahli sejarah mengatakan dia adalah seorang keturunan Brasil, sedang sebagian lain menyatakan dia adalah seorang keturunan keluarga kerajaan dari Afrika. Dalam versi mana pun, Escrava dianggap sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh dalam sejarah budaya di Rio de Janeiro.
Dilansir dari Vintage News, Sabtu (18/3/2017), Anastacia digambarkan sebagai seorang perempuan cantik berperawakan besar dengan mata biru tajam. Dia lahir pada 5 Maret di paruh pertama abad ke-19 dari seorang perempuan kulit hitam suku Bantu bernama Delminda. Ibunya diyakini sebagai seorang anggota keluarga kerajaan Galanga yang dijual di dalam kapal budak ke Rio.
Delminda diperkosa oleh pemiliknya yang berkulit putih dan dijual kepada Joaquina Pompeu ketika mengandung Anastacia. Saat dilahirkan, Anastacia menjadi salah satu budak kulit hitam yang lahir dengan mata biru.
Anastacia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sehingga membuat orang-orang di pertanian tempat tinggalnya terpana. Sayangnya kecantikannya membuat para perempuan kulit putih meminta Joaquin Antoni, putra dari pemilik Anastacia memakaikan kalung besi dan berangus kepada budak cantik itu dan membuatnya tidak bisa bicara.
Sejak saat itu, hingga akhir hayatnya, Anastacia hidup dengan mengenakan topeng budak. Namun, dia bertahan dan tetap memperlakukan orang-orang di sekelilingnya dengan tenang, baik dan penuh kasih. Rasa sakit yang ditimbulkan dari topengnya di kemudian hari menjadi simbol martir Anastacia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar