Berlian aluvial dengan kadar kemurnian 706 karat.
VIVA.co.id – Seorang pastor di Sierra Leone menemukan potongan besar berlian di Afrika Barat. Lebih dari empat dekade, penemuan ini dianggap langka.
Pastor ini lalu mengabarkan temuan tersebut kepada pemerintah. Dengan adanya temuan baru ini, ia berharap dapat membantu meningkatkan perkembangan terbaru di negara miskin itu.
Dilansir dari situs The Bangkok Post, Jumat, 17 Maret 2017, pastor bernama Emmanuel Momoh ini menemukan berlian aluvial dengan kadar kemurnian 706 karat di Desa Yakadu, Sierra Leone Timur.
Selama ini, daerah tersebut memang dikenal kaya akan berlian. Penemuan ini telah disampaikan kepada Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma, pada Rabu, 15 Maret kemarin.
Juru Bicara Kepresidenan, Abdulai Bayraytay, mengatakan berlian tersebut berukuran sedikit lebih kecil dari keping hoki. Meski demikian, ini adalah berlian terbesar kedua yang ditemukan di Sierra Leone.
Pada 1972, berlian Star Sierra Leone, dengan kadar kemurnian 968,9 karat, ditemukan oleh penambang. Star Sierra Leone laku dijual sekitar US$2,5 juta atau Rp33,358 miliar.
Momoh mengatakan alasannya mengembalikan berlian itu ke pemerintah. "Saya tersentuh oleh pembangunan yang dilakukan di Distrik Kono, di mana permata itu ditemukan. Seperti misalnya pembangunan jalan dan perbaikan listrik, setelah hampir 30 tahun pemadaman," katanya.
"Saya percaya pemerintah bisa berbuat lebih banyak, terutama pada saat negara sedang mengalami beberapa tantangan ekonomi," ujar Momoh menambahkan.
Kemahsyuran berlian Sierra Leone memicu perang saudara selama satu dekade yang berakhir pada tahun 2002. Meskipun kaya akan sumber daya mineral, Sierra Leone tetap menjadi salah satu yang paling miskin di dunia.
Tidak dijelaskan bagaimana pendeta Momoh menemukan berlian ini. Presiden mengapresiasi penemuan tersebut. Ia menegaskan akan mengerahkan segala upaya untuk menjaga berlian itu agar tidak diselundupkan ke luar negeri.
"Saya berjanji berlian ini akan dijual kepada penawar tertinggi dan siapa pun pemiliknya, hasil penjualan akan didistribusikan dengan sesuai. Ini merupakan karunia Tuhan, dan karenanya bisa menjadi hal yang mengerikan bila seseorang mencoba berbuat jahat dengan memanfaatkannya," ungkap Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar