Rodrigo Duterte, Presiden Filipina, juga enggan tinggal di istana presiden karena alasan yang sama. Wajah boleh sangar, bicara boleh keras, dan tabiat boleh galak, tapi ternyata Duterte takut hantu.
Sejak terpilih tahun lalu, Duterte telah menegaskan tidak akan tinggal di Istana Malacanang. Dia lebih memilih tinggal di Bahay Pangarap, sebuah rumah di dalam kompleks Malacanang, di sisi Sungai Pasig. Awalnya bahkan Duterte menyatakan akan tinggal di hotel di Manila, tidak sudi dia tidur di Malacanang.
Alasannya, sejak dulu dia tahu Malacanang angker. Kepada media lokal, Sun Star Cebu, pada Mei 2016 sebelum resmi menjabat presiden, Duterte mengaku mengalami peristiwa horor di Malacanang ketika masih menjadi penasihat bagi Presiden Gloria Macapagal Arroyo.
Ketika itu Duterte dipanggil Arroyo ke istana pada pukul 2 pagi. Dia lantas menunggu Arroyo yang tengah berdandan di istana Malacanang, tepat di dekat deretan lukisan para presiden Filipina. Dalam lukisan itu, kata dia, para presiden digambarkan dengan pose berbeda, namun pandangannya semuanya ke depan.
Tiba-tiba angin berembus kencang, dan keanehan terjadi. "Saat saya melihat lagi, mereka semua [gambar presiden dalam lukisan] melihat ke arah saya. Gila. Tempat itu berhantu, dan bukan hanya karena bangunan itu peninggalan penjajah," kata Duterte.
Istana Malacanang di Manila pertama kali dibangun pada tahun 1750 oleh penjajah Spanyol, digunakan pertama kali untuk Kantor Gubernur. Pada kekuasaan Amerika Serikat, Malacanang digunakan sebagai kantor gubernur dan markas militer.
Istana itu dipugar oleh Ferdinand Marcos, presiden Filipina paling lama yang tinggal di Malacanang, dari 1965 hingga 1985.
Awalnya ketika terpilih menjadi presiden tahun lalu, Duterte beralasan tidak akan tinggal di Malacanang karena istana itu terlalu banyak pintu dan akan membingungkan tamu. Dia mengatakan akan tidur di hotel, namun akhirnya setuju pindah ke Bahay Parangap.
Belakangan baru terungkap alasan menghindari Istana Malacanang. Duterte mengaku takut tidur di Malacanang karena kerap melihat penampakan hantu.
Hantu yang pernah dilihat Duterte adalah seorang wanita.
"Hantu yang pernah saya lihat adalah seorang wanita Filipina yang sangat pucat," ujar Duterte.
Penampakan lainnya adalah hantu yang duduk di kursi goyang.
"Di Malacanang, duduk di kursi goyang, wajahnya putih dan memegang pipa," kata dia lagi.
Dia mengaku lebih pilih tidur di kamar yang lebih kecil di Bahay Pangarap daripada harus bermalam di Malacanang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar