TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Lorong di Kelurahan Kakenturan Bitung yang berada dekat
Pura Agung Utara Segara itu mendadak sunyi setiap hari raya Nyepi.
Warga Lorong yang mayoritas beragama Kristen dan Muslim mengurangi aktivitas demi menghormati keluarga Putu Putra, satu - satunya keluarga beragama Hindu di kompleks itu.
Tribun menyambangi rumah itu, Senin (27/3) sore.
Rumah itu berada di pemukiman padat, berdempetan dengan rumah di kiri, kanan dan belakang serta terpisah beberapa meter dari rumah di depannya.
Putu membuka usaha air isi ulang yang menempati pelataran kiri rumah.
Gambar Dewa Ganesha menyambut tamu yang hendak masuk ruang tamu di pelataran kanan.
Gambar itu terpasang di dinding kanan pintu ruang tamu, bersanding dengan meja sesajen di dinding kiri.
Bau wangi dupa tercium dalam ruangan yang asri itu.
Dalam suasana yang teduh jelang Nyepi, Putu didampingi sang istri bercerita mengenai toleransi beragama yang dirasakannya saat Nyepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar