Minggu, 16 April 2017

Aksi Oprah Winfrey dalam The Immortal Life of Henrietta Lacks

Jakarta -  Pada 1951, seorang perempuan Afrika-Amerika modern tengah sekarat akibat kanker serviks di usia 31 tahun. Di bawah cahaya ruang operasi, operasi pengangkatan sel pada tumornya yang kemudian menjadi hal menakjubkan yang tak lekang waktu dan mengubah dunia kedokteran selamanya. Itulah sebagiian kisah dalam film The Immortal Life of Henrietta Lacks. Film HBO Original ini akan tayang perdana pada jam yang sama dengan di Amerika Serikat pada Minggu, 23 April 2017 pukul 07.00 WIB di HBO. Penayangan ulang primetime pada hari yang sama pukul 21.50 WIB. Tayangan ini juga tersedia di HBO On Demand dan HBO Go.

Kisah ini diceritakan oleh anak perempuan Henrietta, Deborah Lacks (Oprah Winfrey) yang dibantu seorang jurnalis, Rebecca Skloot (Rose Byrne). Deborah mulai mempelajari tentang ibunya yang selama ini tak pernah ia kenal dan memahami bagaimana pengangkatan sel kanker Henrietta yang tak diizinkan dimunculkan sebagai terobosan medis yang luar biasa, sekaligus menciptakan revolusi medis yang menyelamatkan ribuan nyawa. Ini merupakan kisah nyata dari arogansi dan kesuksesan medis, ras, kemiskinan dan persahabatan yang akrab di antara orang-orang yang tak mungkin terjadi.

Henrietta Lacks tumbuh sebagai petani tembakau asal Virginia. Pada 1951, Henrietta yang memiliki lima anak didiagnosis menderita kanker serviks pada usia 31 tahun. Di bawah perawatan Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, jaringan tumor ganasnya dibuang tanpa sepengetahuan dirinya dan keluarganya, sesuai standar prosedur pada waktu itu. Jaringan ini diserahkan ke Dr George Gey, yang selama 30 tahun tengah mengembangkan suatu jaringan sel hidup di Johns Hopkins. Para ilmuwan di seluruh dunia tengah melakukan upaya sejenis dengan jaringan sel selama berpuluh tahun untuk pengujian manusia yang tak mungkin dilakukan pada manusia yang masih hidup.

Sampai pada waktu itu, tak seorang pun mampu mengembangkan sel-sel di cawan petri. Namun demikian, sel-sel milik Lacks, menggandakan diri dalam kecepatan yang intens dan mempercepat kanker yang mematikan di dalam tubuh, terus berkembang, tanpa dapat dijelaskan--dapat dikatakan sebagai suatu keajaiban--mengembangbiakkan di luar tubuh dalam lingkungan laboratorium.

Berawal dari rasa ingin tahu seorang dokter, kemudian lahir industri biomedis dan pemanfaatan dari apa yang kemudian dikenal sebagai sel-sel HeLa melalui puluhan ribu riset selama bertahun-tahun. Kemudian, muncul obat untuk penyakit polio, leukemia, influenza, dan Parkinson, serta cloning dan pemetaan gen, hingga ada misi pertama luar angkasa untuk mempelajari dampaknya bagi sel-sel manusia dalam kondisi tanpa gravitasi. Sel-sel Lacks telah dibeli dan dijual miliaran dan terus ada dan berkembang saat ini.

Jurnalis sains Rebecca Skloot menghabiskan puluhan tahun melakukan riset tentang kisah di balik sel-sel HeLa dan mencoba menghadirkan kisah Lacks. Buku terlaris versi New York Times tahun 2010, The Immortal Life of Henrietta Lacks, bukan hanya menjelaskan latar belakang secara sains dari kisah Lacks, namun membawa upayanya mendapat kepercayaan keluarga Lacks dan keikutsertaan putri Henrietta, Deborah, yang mulai mengungkap sosok perempuan yang diam-diam melakukan kontribusi mengubah dunia.

Selain Oprah Winfrey  yang berperan sebagai Deborah Lacks, pemain dalam film ini, antara lain Rose Byrne (sebagai Rebecca Skloot), RenĂ©e Elise Goldsberry (Henrietta Lacks), Reg E Cathey (Zakariyya), Rocky Carroll (Sonny Lacks), Courtney B Vance (Sir Lord Keenan Kester Cofield), Ruben Santiago-Hudson (Dr Pattillo), dan Leslie Uggams (Sadie).

Film ini disutradarai George C Wolfe dari naskah yang ditulis Peter Landesman dan Alexander Woo serta Wolfe. Film ini disadur dari buku karya Rebecca Skloot.

Saksikan tayangan perdana The Immortal Life of Henrietta Lacks jam yang sama dengan di Amerika Serikat, Minggu (23/4) pukul 07.00 WIB di HBO dengan penayangan ulang primetime pada hari yang sama pukul 21.50 WIB di channel HBO, First Media nomor 305 (HD) dan 285 (SD), BigTV nomor 126 (HD), serta FMX (fmx.firstmediax.com).

Anselmus Bata/AB

BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search