Chris Morgan selaku penulis skenario, mengaku selalu merasakan keberadaan Walker meski secara nyata ia tiada.
"Kami selalu merasakannya. Saat ia meninggal (di 'Furious 7') kami berhenti syuting sejenak. Berusaha menyadari bahwa ia sudah tak lagi ada. Kami mencoba mencari figur yang seperti dirinya di film ini," tutur Chris saat berbincang dengan detikHOT di acara press Junket di Beijing beberapa waktu lalu.
Kenangan itu kemudian diadaptasi oleh pria yang juga terlibat di proses penulisan naskah 'Fast and Furious' bagian tujuh dan pertama. Di bagian kedelapan ini, ia menyisipkan emosi rasa kehilangan dari sosok penting di tim pebalap yang dimotori Dominic Toretto.
Ya, sosok tersebut Dom sendiri yang menjadi pembelot dari teman-temannya dalam cerita kali ini.
"Kami harus memberikan sesuatu yang baru dari segi cerita dan saya suka ide film ini ketika Dom mencoba untuk berontak dari keluarga, karena itu selalu berhubungan dengan yang namanya kehilangan dan kematian. Kami bekerja dan melakukan ini semua pasti akan merindukan sosok Paul Walker sebagai teman, sebagai anggota penonton juga," imbuh Chris.
Hal ini dinilai pria yang juga menulis skenario horor 'The Vatican Tape' ini sebagai sesuatu yang terasa spesial dan akan dirindukan penggemar 'Fast and Furious'. Sebuah cerita yang tokohnya 'dekat' dan menjadi cermin dari orang-orang di kehidupan nyata.
"Apa yang membuat 'Fast and Furious' begitu spesial, karena orang-orang akan dapat begitu masuk dengan karakter-karakter karena mereka merasakan hal yang begitu nyata ketika menonton. Buat kami, penggemar selalu menjadi tim terbaik bagi produksi film ini," tukas Chris.
(doc/ken)
PhotoGallery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar