Senin, 24 April 2017

Ini Kisah Mensos dengan Ustadz Jakfar yang Wafat di Rumahnya

SURABAYA, NETRALNEWS.COM - Menteri Sosial ( Mensos) Khofifah Indar Parawansa membaur bersama lebih dari 10.000 peserta dalam kegiatan doa bersama untuk bangsa, yang sebelumnya diawali Haul almarhum Indar Parawansa yang merupakan suami Khofifah. Doa, dzikir dan shalawat dipimpin Ulama Baghdad Maulana Syekh Afifuddin Abdul Qodir bin Mansyuruddin Aljailani Albaghdadi yang berlangsung di kediaman Khofifah diJalan Jemursari VIII nomor 24, Wonocolo, Surabaya.

Namun pada awal kegiatan sempat terhenti sekitar lima menit karena ustad Jakfar Abdul Rahman yang didaulat membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an tiba-tiba suaranya semakin lirih dan tubuhnya terus merunduk seperti akan sujud, kemudian tak sadarkan diri. Ustad Jakfar kemudian dibawa ke rumah sakit yang berlokasi tak jauh dari lokasi kegiatan, namun nyawanya tak tertolong dan dokter menyatakan beliau meninggal dunia.

"Tadi sudah dibacakan Al Fatihah khusus kepada ustad Jakfar Abdul Rahman. Tadi anak saya yang saya minta mengantar ke rumah sakit dan mengurus semuanya. Insya Allah setelah maghrib saya ke sana (rumah duka)," tutur Khofifah dalam siaran persnya, Senin (24/4/2017).

Dikatakan Mensos, Ustadz Jakfar adalah tetangga sejak lama di Surabaya. Hampir setiap perhelatan besar Khofifah selalu memintanya membacakan Al Qur'an. Setiap membaca Al Qur' an nampak sangat khusyuk dan menghayati. Sekitar satu bulan lalu ustad Jakfar sempat dirawat karena serangan jantung.

"Beliau adalah ahli Quran dan wafat saat membaca Al Quran. Semoga khusnul khotimah," ujarnya lirih.

Dalam kenangan Khofifah, pria berusia 60 tahun tersebut yang ditunjuk membacakan Al- Qur'an saat pembukaan Muktamar NU di Situbondo tahun 1984.

"Surat yang dibaca saat doa bersama tadi adalah surah Al Mulk, sama seperti saat pembukaan Muktamar di Situbondo.  Saya sedang menghayati ayat kedua tadi dimana di situ disebutkan Allah yg menciptakan kematian, kehidupan, dan bagaimana kita supaya bisa melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan amal sebaik-baiknya," kata Mensos.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search