PERANG Dunia II banyak meninggalkan epos kepahwalanan dari para pelakunya atas keberanian dan daya tahan mereka selama pertempuran. Beberapa ada yang terlupakan dan tidak diberi penghargaan semestinya, tetapi beberapa cukup beruntung mendapat penghargaan seperti halnya Charles Murray.
Pria kelahiran Baltimore, Amerika Serikat (AS), pada 26 September 1921 itu dianugerahi Medali Kehormatan dari negaranya atas jasanya di Perang Dunia II. Charles Murray dianggap berjasa karena mampu menumpas 200 orang tentara Jerman saat memimpin pasukannya di Prancis.
BERITA REKOMENDASI
Charles Murray ditugaskan bersama satu peleton berisi 35 orang tentara di Desa Kaysersberg, Prancis, pada 16 Desember 1944. Ia kemudian melihat sekira 200 tentara Jerman berada di bawah pegunungan, siap untuk menghajar pasukannya. Sadar pasukannya kalah jumlah, Charles Murray berupaya memukul mundur tentara Jerman serta melindungi pasukannya seorang diri.
Ia sempat meminta dukungan serangan artileri lewat radio tetapi tidak berhasil. Saat hendak menghitung ulang koordinat para tentara itu, radionya mati. Kepalang tanggung, Charles Murray menyerang dengan granat ke arah tentara Jerman. Namun, tindakan tersebut malah mengungkap posisinya dan membuatnya rentan diserang.
Setelah melempar semua granat yang ada, Charles Murray kembali ke peleton dan mengambil senjatanya. Ia kemudian kembali ke posisi dan mulai menembak tentara Jerman yang kebingungan dengan strategi tersebut hingga mereka memutuskan untuk mundur.
Letnan muda itu kemudian berhasil menyabotase sebuah truk milik tentara Jerman yang membawa mortar. Pasukannya kemudian membawa mortar sendiri dan Charles Murray bertugas sebagai penembak utama. Hasilnya, sebagian besar tentara Jerman luka-luka dan tewas. Sisa tentara Jerman itu kemudian mundur ke Desa Ammerschwihr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar