Di balik kesuksesan sebuah film, pasti ada kerja keras dari sutradara, para pemain film, penulis naskah, dan peran-peran lainnya. Sutradara film Danur, Awi Suryadi menuturkan pengalaman pertamanya membuat film yang diangkat dari novel kepada tim Showbiz Indonesia.
Sutradara ini menuturkan bahwa dipilihnya beliau sebagai sutradara film Danur tak lepas dari film horor hasil karyanya, Badut. Dari film tersebut, MD Entertaiment sadar bahwa Awi Suryadi berbakat membuat film horor. Pihak MD Entertaiment yang memang telah memilih sebuah novel karya Risa Saraswati, Danur, mengajak Awi Suryadi menjadi sutradara proyek film ini.
Dari segi pemilihan pemain, rumah produksi ini sebenarnya sudah memiliki calon. Sebenarnya, untuk karakter Risa terdapat dua nama lain. Lalu, tersebutlah nama Prilly Latuconsina. Film ini mempertemukan Awi Suryadi dengan aktris yang ceria ini. Sebelumnya banyak sekali tawaran bermain di film horor untuk Prilly sama sekali tidak di gubris.
Menurut Awi Suryadi bisa berkerja sama dengan Prilly itu ada hal yang paling berkesan selama memproduksi film ini. Prilly rela tidak menggambil job lain demi mendalami film ini. Dengan kecerdasan, kemauan belajar dan komitmen dari Prilly di film ini, Awi Suryadi mengaku bahwa Prilly telah menjadi salah satu aktris favoritnya.
Walaupun sudah menyutadarai 16 film, Danur merupakan tantangan bagi seorang Awi Suryadi di mana beliau untuk pertama kalinya membuat film yang diangkat dari novel dan novelnya pun berdasarkan kisah nyata. Ditambah, untuk memperbaiki image film horor Indonesia, Awi Suryadi berusaha seakurat mungkin membuat film ini sesuai novel dengan persetujuan sang penulis novel, Risa Sarasswati. Beliau menganggap 'sahabat' Risa benar-benar ada. Maka dari itu, saat rilis poster pertama, dan Risa bilang 'sahabat'nya tidak suka, beliau menanggapinya dengan sangat serius. Poster yang telah dicetak 10.000 buah dan sudah didistribusi ke seluruh Indonesia, harus dicetak ulang.
Awi Suryadi mengakui bahwa keboomingan Danur saat ini tak lepas dari keseriusan sang rumah produksi. Hasil yang nampak sekarang adalah sebanding dengan usaha semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini.
Nantinya, film Danur2 akan berbeda Danur 1. Danur 1 merupakan eksperimen saat sang rumah produksi sudah lama tidak memproduksi film horor. Bagaimana ya dengan Danur 2 nanti?
(HKN/MSI| Photo: Redaksi/CNG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar