ALHIKMAHCO,– Dalam acara Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (7/4/2017), seorang wanita Katolik bernama Imelda mencurahkan isi hatinya. Ia bercerita, sejak kecil, ia selalu dididik dengan keyakinan Katolik. Dan ajaran itu melekat dalam keluarga mereka.
Lalu sekira dua bulan sebelum Dr Zakir Naik datang ke Indonesia, ia tertarik mendengar ceramah-ceramah-ceramah dai kondang asal India itu melalui Youtube. Di sanalah, ia kemudian menyadari kecintaannya pada agama Islam.
"Dalam pandangan saya, Islam begitu indah," katanya, sambil menangis. Jamaah yang hadir, turut larut dalam tangis kala ia berkisah.
Sejak itu, ia pun mengazamkan diri untuk bersyahadat. Namun, di sudut hati Imelda, ia ingin sekali dituntun syahadat oleh Dr Zakir Naik. Ia berdoa agar diberi kesempatan bertemu dengan Dr Zakir Naik.
Ketika informasi kedatangan Dr Zakir Naik beredar, ia merasa doanya dijawab oleh Sang Maha Kuasa. Bahkan, ia menuturkan, jalannya agar menuju acara ini seakan dipermudah oleh-Nya. "Padahal, saya didaftarkan oleh orang baru yang tidak benar-benar saya kenal. Ia membantu saya mendapatkan tiket acara ini," kata Imelda.
Sebelum bersyahadat, ia sedikit ragu. Sebab, Imelda tak ingin menyakiti hati kedua orang tua dengan memasuki Islam. Apalagi, ia menerangkan, setiap tahun ia mengucap janji baptis, agar senantiasa dididik dengan cara Katolik.
Dr Zakir Naik turut terharu atas penuturan Imelda, yang sepanjang bertanya terus menitikkan air mata. Atas masalah Imelda, ia menjawab, "Jika kelak memasuki Islam, tunjukkan ajaran Islam dengan perilaku. Bahwa dengan memasuki Islam, Anda jadi lebih baik, dan lebih peduli. Teruslah cintai kedua orang tua, namun jangan luput menaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Lalu, sampaikan ajaran Islam pada mereka dengan pelan-pelan,"
Usai menuntun Imelda bersyahadat, Dr Zakir Naik pun memungkas, "Saya doakan pula agar orang tua Anda mendapat hidayah, dan bisa masuk Islam," katanya. Doa ini langsung diaminkan jamaah, diikuti takbir menggema ke penjuru stadion. (agh/alhikmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar