Selasa, 11 April 2017

Kisah Lengkap Risma dan Anaknya Disandera di Jaktim

Sangat tragis sekali nasib dari Risma Oktaviani dan juga putranya yang saat itu masih balita. Dia adalah Dafa Ibnu Hafiz, yang mana di hari Minggu kemarin, tanggal 9 April 2017 keduanya disandera oleh pria yang memang berniat untuk mengambil harga Risma yang sedang duduk di dalam angkot. Entah dari mana asalnya, Risma yang saat itu sedang duduk bersama anaknya naik angkot jurusan T25 Rawamangun ke Pondok Kopi, tiba – tiba ada kejadian yang cukup mengejutkan.

Saat itu Risma sedang naik angkot, selanjutnya seorang pria yang diketahui dengan nama Hermawan turut serta naik ke angkot tersebut seperti penumpang pada umumnya. Namun, sayang sekali tiba – tiba saja, Hermawan langsung mengeluarkan sebuah senjata tajam dan langsung saja mengalungkan senjata tersebut ke Risma yang saat itu sedang menggendong anaknya tersebut.

Seisi angkot tersebut langsung saja mendadak panik, padahal saat itu lalu lintas di area tersebut sedang ramai, bahkan juga sedang macet. Sehingga, tanpa pikir panjang lagi kemudian pelaku tersebut langsung meminta perhiasan kepada Risma yang saat itu sedang meminta angkot untuk segera dijalankan. Sayang sekali saat itu, posisi si pelaku tersebut langsung tersudut. Dalam seketika, semua orang pun langsung melihat dan mengepung, karena saat itu sedang tidak terdapat jalan keluar.

Hermawan seketika langsung panik dan makin menjadi, karena dia menyayat senjata tajam yang dipakainya tersebut untuk menyandera Risma beserta anaknya, sehingga hal ini membuat darah leher Risma pun menjadi keluar. Sehingga, polisi yang saat itu sedang melintas langsung berusaha untuk melakaukan negosiasi. Dia adalah Aiptu Sunaryanto. Namun sayangnya, saat itu permintaannya tidak dituruti.

Sehingga, meskipun pelaku berteriak di tengah kepungan para warga dan para polisi, Risma kemudian terlihat lemas, pasrah, dan tidak berkutik, karena saat itu senjatanya dikalungkan ke leher korban, begitu juga dengan anaknya yang saat itu tidak tahu apa – apa. Kala itu, Aiptu Sunaryanto langsung melobi Hermawan, sementara itu pelaku ngotot. Dari sinilah, tidak ingin ada korban jiwa, sehingga petugas punya inisiatif untuk langsung menembak senjata ke pelaku. Hasilnya, sandera pun akhirnya bisa diselamatkan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search