Senin, 17 April 2017

Kisah Mahasiswa Menyamar Jadi Buruh Pabrik iPhone

Jakarta - Seorang mahasiswa dari New York University berhasil menyamar menjadi buruh pabrik iPhone. Dia melakukannya selama enam minggu dan menceritakan pengalaman menariknya itu.

Dikutip detikINET dari CNBC, Senin (17//2017), mahasiswa bernama Dejiang Zeng itu berhasil menyusup ke pabrik milik Pegatron, salah satu rekanan Apple dalam membuat iPhone.

Zeng bekerja di bagian perakitan dan bahkan tidur satu asrama dengan para buruh lainnya. Berikut beberapa intisari dari ceritanya:

- Kebanyakan buruh bekerja membuat iPhone di pabrik Pegatron adalah demi mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan atau keluarganya. Jadi, bukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan.

- Pegatron ternyata cukup bertanggungjawab dengan upaya mencegah anak di bawah umur bekerja di pabriknya.

- Staff dari Apple berada di sana setiap hari untuk mengawasi proses produksi iPhone, setidaknya dalam masa trial.

- Kadangkala asrama buruh menyediakan air hangat, tapi kadang pula tidak ada air sama sekali.

- Buruh akan diperingatkan kalau terlihat tidak bersemangat, bahkan meskipun sebenarnya mereka hanya kelelahan dan tidak tidur. Ancamannya bisa pemotongan gaji.

- Buruh mendapat vaksinasi sebelum diterima. Mereka tidak boleh bekerja jika kena HIV atau sedang hamil.

- Upah selama 6 minggu di bagian perakitan sekitar USD 450. Tak cukup untuk membeli iPhone baru yang mereka produksi.

- Ada kerja lembur untuk mendapat upah tambahan. Namun kadang lembur mereka tidak hanya sukarela, tapi dipaksa.

- Zeng menilai dengan kondisi semacam itu, tidak mungkin manufaktur iPhone dipindahkan ke Amerika Serikat seperti yang diinginkan presiden AS, Donald Trump. (rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search