Senin, 17 April 2017

Kisah Menegangkan Dua Pilot Pembelot Kuba dan Korea Utara, Bertaruh Nyawa Bawa Lari ...

BANGKAPOS.COM--Kisah seorang personel militer yang berkhianat terhadap negaranya memang selalu menarik untuk disimak.

Salah satunya kisah anggota militer Kuba yang berkhianat ke Amerika Serikat, musuh dari Kuba dan pilot pembelot Korea Utara berikut ini.

------

Waktu itu September 1953, perang sudara di Korea sudah berakhir hampir dua bulan sebelumnya. Ini adalah masa gencatan senjata yang telah disepakati kedua belah pihak.

Hari itu, No Kum-Sok memutuskan tidak mau berperang untuk Korea Utara lagi. Ia memutuskan membelot. Dengan membawa MiG-15, ia kabur menuju Zona Demiliterisasi (DMZ). Di zona ini, tidak diperkenankan adanya aktivitas militer.

Dengan kecepatan 600 mil per jam, Kum-Son hanya membutuhkan waktu 17 menit untuk menyeberangi perbatasan yang dijaga ketat di Kimpo Air Base. Baik North Korean Fighters ataupun South Korean Forces gagal mengejarnya.

Perjalanannya semakin aman lantaran radar besar Amerika Serikat sedang tidak dioperasikan.

Meski demikian, karena tidak familiar dengan kondisi Kimpo, ia masuk dari sisi yang salah sehingga mendarat di sisi yang salah pula. Pesawatnya hampir menabrak F-86 Sabre milik Amerika Serikat.

Kapten Dave William, pilot Amerika yang mengemudi F-86 Sabre, langsung membanting pesawatnya dengan kekuatan penuh. Melalui radio ia mengumpat, "MiG sialan!"

Tak gentar, Kum-Sok tetap memutuskan mendaratkan dan memarkirkan pesawatnya di antara dua pesawat tempur F-86. Turun dari pesawatnya, ia merobek gambar Kim Il Sung, pemimpin Korea Utara.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search