Senin, 17 April 2017

Program Bedah Rumah DKI, Kisah Nurmala Raih Rumah Impian

Jakarta-Hari ini sebanyak 10 rumah tidak layak huni di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dibongkar. Rumah itu masuk dalam program bedah rumah yang diresmikan Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, hari ini.

Di kelurahan ini, sebanyak 83 rumah akan dibedah. Namun untuk tahap awal, ada 12 rumah. Sedangkan sisanya masih menunggu proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dari 12 rumah yang dibedah, satu selesai direnovasi, satu dalam proses renovasi dan 10 lainnya mulai dirobohkan atau dibongkar hari ini.

Ketua RT 15/RW 03, Asmadi mengatakan ia mewakili warga yang rumahnya masuk dalam program bedah rumah mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI. "Program ini membawa banyak manfaat bagi warga, khususnya mereka yang tidak mampu. Banyak rumah yang sudah reyot, tidak layak huni dan bocor serta banjir di kala hujan. Saya menyampaikan ribuan terima kasih kepada Pemprov DKI," kata Asmadi di lokasi peresmian Program Bedah Rumah, Senin (17/4).

Mempunyai rumah layak huni, dan terbebas dari banjir merupakan impian Nurmala Sihombing (57). Ibu dua anak ini merupakan salah satu peserta bedah rumah. Rumah Nurmala terlihat berbeda dari rumah di sekitarnya.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, rumah janda yang sehari-hari berdagang teh botol di Pasar Senen ini terlihat rendah sekali. Pintu rumahnya sangat pendek sehingga orang yang ingin masuk harus menundukkan badan. "Ini kan dulu empang Pak. Karena sering banjir, makanya saya urug terus, saya tinggikan. Ya jadinya lama-lama rumahnya jadi pendek. Karena untuk meninggikan rumah, saya tidak mampu. Saya hanya janda, Pak. Cuma jualan teh botol saja di Senen," kata Nurmala.

Ia mengungkapkan, semula pengurus RT datang ke rumahnya menawarkan program bedah rumah. Syaratnya mudah, yaitu hanya menunjukkan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sertifikat tanah.

"Tapi saya enggak punya sertifikat tanah, adanya akta jual beli. Ya sudah diserahkan itu. Saya bersyukur sama Tuhan, rumah saya akan diperbaiki. Saya bisa punya rumah yang layak. Ini impian saya. Ibu RT dan Pak Djarot baik, karena mau menginjakkan kaki di rumah saya," kata Nurmala.

Sementara, Rostini (26), warga RT015/RW03 Kelurahan Cilincing yang rumahnya akan dibedah, mengaku proses pengajuan bedah rumah hanya sekitar seminggu. "Tahunya ada bedah rumah seminggu lalu," katanya.

Sama dengan Nurmala, syarat untuk bedah rumah tidak sulit. Hanya memberikan KTP, KK dan sertifikat tanah atau akta jual beli. Kemudian, pihak kelurahan meninjau dan memotret kondisi rumahnya, "Cuma itu saja. Enggak pakai syarat minimal pendapatan," ujar ibu rumah tangga ini.

Lenny Tristia Tambun/WBP

BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search