Senin, 10 April 2017

Kisah Pilu Pembantaian Satu Keluarga di Medan: `Astaghfirullah, Anak Ku Tak Punya Musuh`

Sadis, keji dan tak berprikemanusian. Itulah suasana tergambar dari satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan yang menewaskan lima orang.  Yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40), kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang (8) serta mertua Riyanto, Sumarni (60).

Pembunuhan sadis di Jl Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Ahad (9/4) pagi,  ini tentu saja mengagetkan tetangga dan orangtua korban. Apalagi warga mengenal para korban sebagai pribadi yang ramah dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga sekitar. "Dia orang baik, dan setahu kami dia gak punya musuh," ujar tetangga korban.

Orangtua Riyanto juga menyatakan hal sama. "Astaghfirullah, ya Allah. Anak ku orang baik-baik. Dia tidak pernah punya musuh. Ya Allah hanya anak ku yang tahu," kata ibu Rianto, Murni yang terus menangis di tempat kejadian.

Murni terus bercerita bila anaknya tidak pernah mempunyai musuh dan jarang memiliki masalah. "Dia itu pekerja keras. Kalau kerja perginya pagi pulangnya sore. Istri dan mertuanya pun jarang keluar rumah hanya buat lumpia saja," ungkap ibu almarhum Riyanto.

Kelima korban yang merupakan satu keluarga itu bersimbah darah ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam.

Beruntung, putri bungsu korban dari pasangan Riyanto dan Yani, Kinara (4), bisa selamat dalam pembantaian tersebut. Saat ini, balita naas itu dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika, Jl KL Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.

Jenazah kelimanya  ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda. Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher. Sementara jenazah Sri Ariyani, bersama dua anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur. Keduanya luka pada bagian leher dan tubuh. Dan ibu mertuanya ditemukan tewas di pintu kamar.

Pembunuhan Berencana

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki pembunuhan tersebut. Alhasil, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menduga, kejadian itu merupakan pembunuhan berencana.

"Kalau kami melihat kasusnya, ini pembunuhan berencana. Dugaan sementara dari TKP, ini pembunuhan berencana kemudian pelaku melarikan diri," kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel di lokasi, Ahad (9/4/2017).

Dikatakan Rycko, indikasi pembunuhan berencana itu dikuatkan oleh sejumlah barang berharga di rumah korban yang tidak diambil pelaku. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa motif dari pembunuhan tersebut bukanlah perampokan. "Mohon doanya agar kasus ini bisa terungkap," pintanya.

Rycko menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Hal ini, lanjutnya, merupakan bagian yang penting untuk mengungkap kasus tersebut.

"Pertama, untuk memastikan waktu kejadian dan peristiwa itu. Kedua, untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa yang terjadi, bagaimana masuknya, bagaimana keluarnya, bagaimana pelaku menganiaya korban," tambahnya.

(Harian Terbit/Romi)


Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search