Kamis, 13 April 2017

KISAH TRAGIS Mahasiswa Muslim Peraih Beasiswa Fulbright Dilarang Masuk ke AS

Kisah tragis kali ini tentang mahasiswa muslim peraih beasiswa fulbrigth.

Solopos.com, KARACHI – Mendapat beasiswa kuliah tentu menjadi impian banyak mahasiswa di dunia. Sayangnya, berbagai persyaratan rumit dan ketat akhirnya hanya membuat seglintir orang lolos.

Sayangnya, lolos seleksi penerimaan beasiswa tidak selamanya menyenangkan, seperti yang dialami oleh Zia Shah, mahasiswa asal Karachi, Pakistan. Ia harus mengubur impiannya menyelesaikan kuliah di Amerika Serikat (AS) karena kendala perizinan.

Zia adalah seorang mahasiswa muslim yang mendapat beasiswa fulbright untuk belajar di Universiti of Chicago, Amerika Serikat. Tapi, baru satu tahun kuliah, ia harus mengubur mimpinya menjadi sarjana karena kendala izin tinggal.

Kejadian nahas itu bermula ketika ia pulang kampung mengunjungi orang tuanya saat liburan musim dingin, Desember 2016. Pada 4 Januari 2017, ia berangkat ke bandara untuk kembali ke AS. Sayangnya, saat itu otoritas bandara melarangnya naik pesawat karena mendapat pemberitahuan khusus yang melarangnya kembali ke sana.

"Saat itu saya nyaris tidak percaya. Saya berpikir seluruh mimpi yang saya bangun selama ini kandas begitu saja. Ini seperti mimpi buruk, semuanya berantakan," tutur Zia seperti dikabarkan The Independent, Selasa (11/4/2017).

Padahal, Zia tidak termasuk dalam daftar orang yang terkait jaringan teroris. Ia hanya seorang mahasiswa berusia 25 tahun yang berambisi mengajarkan tentang perdamaian kepada anak-anak di seluruh dunia. Pada 2014, ia mendapat dana dari United States Agency for International Development untuk membangun Ravvish, yayasan sosial yang berfokus mengajarkan agama dan perdamaian kepada pemuda.

"Saya menemukan pemahaman tersendiri tentang agama dan budaya. Saya mengajarkan kepada mereka untuk lebih toleran terhadap perbedaan agar tercipta perdamaian," ujarnya.

Pekerjaan itu dilakoni Zia dengan hati yang tulus karena ia tidak ingin generasi di bawahnya hidup dalam bayang-bayang kekerasan. Sebab, ia merupakan salah satu saksi hidup perang antara India dan pakistan yang sangat mengerikan. Bahkan, pamannya tewas ditembak di depan matanya pada 2010.

Pelarangan Zia kembali ke AS membuat sanak saudaranya kaget. Bahkan, para dosen dan teman-temannya di Chicago ikut prihatin dengan keadaan tersebut. Sebab, selama ini Zia dikenal sebagai sosok mahasiswa yang cerdas.

"Zia adalah salah satu mahasiswa andalan. Ia berkeinginan memasukkan perdamaian agama dalam kurikulum modern. Tapi, sayang ia malah dilarang kembali ke sini," tutur Yousef Casewit, salah satu dosen Zia.

Kendati demikian, Zia tidak menyerah begitu saja kepada nasib. Ia memperjuangkan haknya sebagai penerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah di AS. Sayangnya, sampai saat ini, ia belum mendapat kejelasan. Beruntung, baru-baru ini pihak kampus dan yayasan Fulbrigth mengizinkannya kembali kuliah meski tidak ada keterangan resmi dari pemerintah AS.

lowongan kerja
lowongan kerja PT. Manunggal Perkasa, informasi selengkapnya KLIK DISINI

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search