Kamis, 13 April 2017

Kisah Tragis Satu Keluarga Tewas di Tangan Orang Dekat

Beberapa hari setelah kejadian nahas tersebut, Polisi akhirnya berhasil meringkus dua orang yang diduga menjadi otak pembunuhan sadis tersebut. Dua orang itu berinisial AS dan R.

Keduanya dicokok di lokasi berbeda. R ditangkap di Jalan Pembangunan 2, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa, 11 April 2017.

"Untuk AS diamankan tim gabungan di luar Kota Medan, di kawasan Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, tadi pagi. Keduanya diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting Rabu (12/4/2017). 

Meski membeberkan penangkapan kedua orang tersebut, Rina belum mau menjelaskan secara pasti keterlibatan AS dan R dalam kasus pembunuhan tersebut. "Tim masih di lapangan. Kabar dari tim begitu, dua orang sudah diamankan, nanti kita kasih keterangan lagi kalau sudah sampai di sini (Kantor Polda Sumut)," sebut Rina.

Dalam kasus tersebut, kepolisian telah membeberkan terduga pembunuh terhadap Rianto beserta istri, dua anaknya dan mertuanya. Terduga pelaku bernama Andi Lala atau AL. Polisi juga menetapkan AL masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan calon tersangka.

Penetapan AL sebagai DPO dan calon tersangka serta penangkapan terhadap AS dan R berdasarkan bukti-bukti yang disita pihak kepolisian. Yakni, berupa satu laptop atau komputer jinjing, empat telepon seluler atau ponsel, sebuah tas sekolah berwarna hitam, dompet, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik korban, dan dua kartu pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan Taman Pembelajaran Alquran (SPP TPA) Nurul Iman.

Seluruh barang bukti tersebut disita pihak kepolisian dari kediaman AL saat penggeledahan di rumahnya di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang di kawasan Perbaungan.

Masih Berhubungan Darah

Wakapolda Sumut Brigjen Polisi Agus Andrianto mengatakan, salah satu terduga pembunuh, berinisial AL masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

"Saat ini kita sedang melakukan pengejaran dan mengimbau AL untuk segera menyerahkan diri," kata Agus di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa, 11 April 2017.

AL memiliki hubungan keluarga dengan Yani, istri Rianto yang ikut tewas dalam pembunuhan di Minggu dini hari itu. Kabar AL menjadi buruan polisi karena dugaan kasus pembunuhan lima anggota keluarga mengejutkan paman Yani bernama Syarifon.

Ia tak menduga AL terlibat dalam pembunuhan itu karena sempat melihat AL datang ke rumah duka pada Minggu malam, 9 April 2017. 

Pria berusia 50 tahun itu menyebut, AL datang bersama istrinya, Reni Safitri menggunakan mobil pikap. Kedatangan AL ke rumah duka tidak sedikitpun membuat Syarifon merasa curiga.

"Saya bahkan sempat cerita dengan dia. Memang dia ada nanya kondisi Kinara, saya bilang mulai membaik. Karena lagi sibuk, setelah itu saya tidak lihat lagi. Tapi, istrinya masih di sini (rumah duka). Kalau memang dia pelakunya, tega kali," kata Syarifon, Selasa, 11 April 2017.

Hingga saat ini, istri terduga pelaku pembunuhan, Reni, dan bapaknya, Hasan, diamankan pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search