SEJAK kelas IV sekolah dasar (SD), Fatimah mengaku jatuh hati pada figur Doraemon. Tokoh kartun teman Nobita itu sangat mengagumkan. Kreatif dan selalu banyak ide untuk menyenangkan teman. Fatimah pun terinspirasi kantong ajaib untuk membuat penelitian tentang pertanian. "Saya coba penelitian teknologi yang menggabungkan pertanian dan perikanan. Saya ikutkan olimpiade penelitian siswa Indonesia (OPSI)," kata Fatimah. Saat itu, dia mengajak Noering, sahabat karibnya, untuk meneliti bersama.
Mengapa harus Noering? Dua remaja tersebut memang amat akrab. Mereka satu bangku, satu tempat kursus, satu kelas, dan satu hobi. Yakni, sama-sama suka meneliti. Keduanya juga bercita-cita menjadi dokter.
Karya Fatimah dan Noering berbuah prestasi. Penelitian berjudul Zero Energy Urban Farming and Fishery (ZEUF) meraih medali emas dalam ajang OPSI. Di mata juri, ZEUF begitu istimewa. Pertanian dan perikanan digabung menjadi satu. Fatimah dan Noering memanfaatkan media hidroponik. Energi surya digunakan sebagai penggerak. Selain pemberi cahaya, energi surya bisa mengaktifkan mesin pemberi makan ikan secara otomatis. ''Karena menang, kami dapat tawaran ke Jepang,'' ujar Noering.
Ada yang lucu. Awalnya, Noering ingin memberi tahu Fatimah bahwa dirinya memperoleh kabar dari Kemendikbud untuk dapat undangan ke Jepang. Namun, Fatimah menjawab tidak terduga. Sebab, dia juga mendapat kesempatan untuk tes pertukaran pelajar ke Jepang. "Saya sudah bangga cerita mau ke Jepang. Eh, ternyata dia juga lolos seleksi,'' ucap Noering, lalu tertawa.
Noering dan Fatimah pun menikmati perjalanan ke Jepang. Mereka kagum dengan kemajuan teknologi pertanian di Negeri Sakura. Terutama saat melewati daerah Ibaraki, salah satu pusat agrikultur di Jepang. Rombongan melewati pertanian yang luas.
Ide-ide muncul dari Fatimah. ''Saya kembali teringat film Doraemon. Boneka itu pernah membuat alat pertanian empat musim,'' ungkap Fatimah. Yakni, musim panas, gugur, semi, dan dingin. Fatimah membayangkan dirinya diberi kesempatan melakukan penelitian pertanian di Jepang. "Ingin menghasilkan karya yang membanggakan," lanjutnya. (*/c16/roz/sep/JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar