Brilio.net - Saksi mata teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Aris Budi Prasetyo, mengemukakan langsung membawa dua korban ledakan pertama yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Dua korban tersebut dibawa dengan angkutan kota ke klinik terdekat di Jalan Otto Iskandar Dinata.
"Satu orang pak polisi, sepertinya bocor di kepala, satu lagi ibu-ibu, namanya bu Susi, pundaknya robek," kata Aris, warga yang berprofesi sebagai staf pengendali TransJakarta koridor 11, Rabu (24/5).
Lanjut dia, di klinik tersebut tak ada menemukan dokter. Alhasil, kedua korban dibawa kembali untuk mencari rumah sakit terdekat.
"Tapi di klinik itu tidak ada dokter jaga, jadi selanjutnya kami bawa ke RS Budi Asih di Cawang, langsung ditangani. Sopir angkot juga cekatan, dia tanpa pamrih mengangkut para korban," tambah Aris yang mengaku tidak tahu ada ledakan berikutnya karena segera menolong korban pergi ke klinik terdekat.
Diketahui, ledakan bom di Terminal Kampung Melayu terdengar dua kali. Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 21.00 WIB, yang keduanya dengan jeda sekitar 10 menit kemudian. Ledakan terjadi di depan WC umum terminal Bus Kampung Melayu. Sejumlah korban dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara dan lainnya ke RS Budi Asih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar