Selasa, 02 Mei 2017

Kisah Mengharukan Dodi Dikunjungi Ketua Golkar Jabar Dedi Mulyadi

Dodi bersama anaknya Sansan Sania, Selasa 2 Mei 2017 (GATRAnews/Muha Zainal)
Dodi bersama anaknya Sansan Sania, Selasa 2 Mei 2017 (GATRAnews/Muha Zainal)

Bandung, GATRAnews - Dodi Sofyan (36), warga Jalan Jatihandap RT 03/04, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, menangis tersedu-sedu di pelukan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dodi menangis sejadi-jadinya lantaran ia sangat gembira mendapat kejutan kecil dari Dedi Mulyadi, hari ini, Selasa (2/5/17).

Dodi adalah seorang buruh yang terpaksa keluar dari pekerjaannya lantaran ia harus mengurus Sansan Sania (11), buah hatinya yang berkebutuhan khusus. Tinggal di rumah kontrakan sempit, Dodi harus mengurus sendiri anak tunggalnya karena sang ibu sudah setahun ini meninggalkan mereka.

Dodi mengatakan Sania lahir prematur dengan ditolong bidan. Selain itu, Sania lahir dengan kelainan jantung. Kondisi tersebut membuat Sania harus dirawat 2,5 bulan di dalam inkubator di ruang neonatal intensive care unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Namun karena tak sanggup membayar biaya perawatan, Dodi memutuskan untuk membawa Sania meski saat itu belum sepenuhnya stabil. Dodi kemudian hanya membawa Sania menjalani kontrol dan rawat jalan di rumah sakit berpelat merah tersebut.

Sejak tahun 2007 lalu, Dodi pun mengaku tidak mampu lagi memeriksakan kondisi kesehatan anaknya ke rumah sakit. Disamping ketiadaan biaya, pihaknya mengaku kesulitan membawa Sania karena anak ini harus dirawat secara khusus dengan penuh ketelatenan.

Sebelum berhenti bekerja sebagai buruh setahun lalu, Dodi sempat bekerja sebagai security di sebuah kompleks perumahan selama lima tahun. Namun sebagai petugas security, ia harus sering berangkat pagi pulang pagi.

"Makanya saat ibunya pergi meninggalkan kami, saya jadi bingung. Mungkin dia tidak mau terbebani. Akhirnya daripada meninggalkan Sania sendirian di rumah, saya memutuskan keluar kerja. Anak saya ini tidak bisa ditinggalkan. Makan pun harus makanan bayi," ujar Dodi yang mengaku tidak tahu di mana keberadaan sang istri saat ini.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku sangat salut dengan perjuangan Dodi yang berusaha membesarkan buah hatinya yang berkebutuhan khusus seorang diri.

"Pak Dodi ini luar biasa. Saya salut sekali. Ia memutuskan berhenti bekerja demi mengurus anaknya karena sang istri meninggalkannya. Setiap hari dia selalu berpikir untuk membiayai hidup dan pengobatan Sania. Ini patut dicontoh," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta langsung memberikan respon terkait keluhan Dodi. Guna membantu kehidupan Dodi, Dedi Mulyadi memberikan bantuan modal kepada Dodi untuk berjualan beras di rumah kontrakannya.

"Untuk modal awalnya, saya sediakan satu ton beras. Saya juga minta agar Sania dibawa ke RSHS. Akan saya biayai. Saya berikan modal agar Pak Dodi bisa mencari nafkah sambil tetap bisa merawat Sania di rumah," kata Dedi.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun membayarkan biaya sewa kontrakan Dodi untuk satu tahun ke depan. Mendapat kejutan tak terduga tersebut, Dodi yang awalnya hanya banyak diam dan tertunduk, langsung memeluk Dedi Mulyadi sambil terisak-isak.

Linangan air mata tak henti mengaliri wajah Dodi. "Terima kasih Pak Dedi atas semua bantuan ini. Saya tidak tahu cara membalasnya seperti apa. Semoga Pak Dedi mendapat kebaikan yang berlipat-lipat," kata Dodi sambil terbata-bata menahas tangis.


Reporter: Muha Zainal

Editor: Dani Hamdani 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search