Senin, 15 Mei 2017

Kisah Nadin, 14 Tahun Menjadi Penari Ular

JawaPos.com - Banyak orang takut pada ular. Tapi itu tidak berlaku bagi Nadin (26). Sudah belasan tahun Nadin bergelut sebagai penari ular. Dia sudah terbiasa berteman dengan ular-ular dipeliharanya.

Lenggak lenggok tubuhnya diatas panggung sambil dililit ular tentu sebuah pemandangan yang langka. Apalagi dilakukan wanita. Tariannya menyesuaikan dengan liukan ular yang dibawanya.

Iringan musik khas penari ular tak henti-hentinya mengiringi penari Nadin. Sesekali tubuhnya ikut meliuk lemah gemulai seperti gerakan ular yang dibawanya.

"Saya sudah 14 tahun menekuni dunia tarian ular ini, setiap mentas mendapatkan bayaran antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta," ujar Nadin saat usai manggung disalah satu tempat hajatan

Dalam satu bulan, lanjut Nadin, ada yang sampai full manggung. Namun tidak setiap bulan penuh panggilan terkadang juga dalam satu bulan hanya beberapa kali manggung.

"Ya paling sedikit dalam satu bulan bisa manggung sekitar 10 kali, alhamdulillah selalu ada rejekinya," tambah Nadin, yang merupakan warga Kabupaten Subang.

Sedangkan untuk perawatan ular, dia mengaku khusu. Bahkan, diperlakukan manja. Sehingga saat dibawa manggung ular tersebut tidak bermasalah dan akan mengikuti setiap perintah tuannya.

"Saya punya 5 ekor ular yang biasa diajak manggung, untuk perawatan setiap bulannya mencapai jutaan rupiah," tutup Nadin. (Adw/pj/yuz/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search