Minggu, 28 Mei 2017

Tan Malaka, Kisah Cinta dan Pilihan Politik

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Tan Malaka tewas oleh peluru tentara lantaran dituding terlibat dalam pemberontakan PKI. Tan sampai akhir hidupnya terus melajang di usianya hingga ke-51 tahun.

Tepat 67 Tahun yang Lalu Tan Malaka Tewas Dieksekusi

Memang hingga akhir hayatnya, Tan Malaka tidak penah menikah, namun beberapa kali pencipta Madilog dan Gerpolek tersebut pernah jatuh cinta, salah satunya adalah kepada wanita Belanda, Fenny Struyvenberg saat Tan Malaka bersekolah di Belanda.

Menurut penulis biografi Tan Malaka sejarawan Harry Poeze, Fenny sempat dekat dengan Tan Malaka namun tak pernah jelas seperti apa hubungan mereka. Tan juga tidak menjelaskan hubungan asmaranya itu dalam buku memoarnya Dari Penjara ke Penjara.

Mengembalikan Nama Baik Tan Malaka

Sebenarnya, sebelum berangkat ke Belanda, Tan Malaka sempat jatuh hati kepada teman sekelasnya, Syarifah Nawawi, saat bersekolah di Kweekschool, Bukittinggi. Keduanya disebutkan sempat menjalin asmara namun terputus lantaran kisah cintanya tidak direstui oleh orang tua Tan Malaka.

Selain kepada Fenny dan Syarifah, Tan pernah pula menaruh hati kepada gadis Filipina bernama Carmen. Carmen ini anak dari rektor Universitas Manila. Sayangnya hubungan mereka terputus lantaran Tan ditangkap oleh intelijen Amerika Serikat dan akhirnya dideportasi keluar dari Filipina.

Setelah keluar dari Filipina, Tan kemudian tinggal di Tiongkok, tinggal di sebuah desa kecil selama kurang lebih tiga tahun. Di sana ia kemudian berkenalan dengan seorang perempuan Tiongkok,
sayangnya tidak diketahui jelas kisah keduanya itu, bahkan nama gadis tersebut pun sampai kini tidak diketahui.

Tan kemudian mendapat tugas dari Komintern untuk pergi ke Burma (Myanmar). Namun dalam perjalanan menuju Burma, Tan ditangkap agen rahasia Inggris dan ditahan selama dua bulan. Setelah dibebaskan oleh agen rahasia, Tan memutuskan pergi ke Amoy (Xiamen). Di sana Tan mendapatkan perlindungan di Tiongkok Selatan.

Tan dikabarkan menjalin asmara dengan seorang gadis Amoy berusia 17 tahun berinisial "AP" di sana. AP merupakan murid Tan Malaka belajar bahasa Inggris. Tan yang hidupnya terus berpindah-pindah itu juga akhirnya kembali meninggalkan gadis Amoy. Ia kemudian pindah ke Singapura dan terakhir pulang ke Indonesia.

Di Indonesia, Tan kerap bertamu ke rumah kawan lamanya, Ahmad Soebardjo. Tan sempat terpikat dengan keponakan Soebardjo yang bernama Paramita Abdurrachman. Paramita merupakan cinta terakhir Tan Malaka. Bahkan disebutkan asmara mereka cukup serius. Sayangnya Tan memang lebih berfokus ke kegiatan politiknya sehingga jalinan asmara keduanya terputus.

Viral! Begini Cerita Sang Ibu Saat Memberi Nama Anaknya 'Alhamdullilah Lanang Anakku'

Penulis : Vicky Anggriawan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search