Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejak umur 2 tahun, Encik Ivan Marfikuila bin Encik Sudarmansyah bin Encik Syafi'i dibesarkan oleh Datuk Buya Chalil Alie di Pekanbaru dan jauh dari keluarganya di Baturijal, Inhu.
Datuk Buya Chalil Alie ini merupakan Pendiri Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Koordinator Wilayah Riau dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Wilayah Riau.
Tentunya, lingkungan yang ia dapatkan sangat agamais dan dekat dengan nilai-nilai Islami.
"Dia membesarkan dan mendidik saya dengan harapan besar nanti menjadi Da'i dan Muballigh menggantikan beliau melanjutkan perjuangan dibawahnya di Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya,"kata pria kelahiran 1971 ini.
Seiring berjalannya waktu, Encik Ivan pun mulai menaruh hati pada dunia dakwah. Bagi dirinya, ia ingin melanjutkan cita-cita orang yang telah membesarkan nya.
"Disamping itu, saya juga ingin menyelamatkan generasi muda dari dekadensi moral. Makanya sy melebihkan dakwah sy thd anak dan remaja,"paparnya.
Hal tersebut pun ia realisasikan. Tepatnya pada ramadhan 1425 h/2004 m, dimana, Dia dengan 2 orang sahabat mendirikan TIM QOULAN SADIIDA, Tim Pembina Generasi Muda Islam Provinsi Riau.
Tentang pengalaman unik Encik Ivan selama berdakwah, ia bercerita ketika harus berdakwah dihadapan anak-anak TK.
"Saya harus mengeluarkan jurus pamungkas agar bisa menarik perhatian mereka. Yaitu dengan ceramah sambil guling-guling di lantai,"katanya mengisahkan.
Adapun kegiatan rutin Ayah dari tiga orang anak ini ialah memberikan taushiyah, motivasi, bimbingan ibadah untuk pasien baru di Rumah Sakit Ibnu Sina. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar