Sabtu, 03 Juni 2017

Ini Kisah Mantan Teroris yang Sudah Insaf

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan, dirinya dulu memilih menjadi teroris. Salah satunya karena banyaknya korupsi. "Jadi memang itu memicu untuk berpikir radikal," ujar Sofyan dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (3/6).

Sofyan mengaku awal dia menjadi teroris pada tahun 2005 silam. Di mana dia mencari referensi mengenai teroris dari berbagai buku termasuk internet. Setelah itu, dia bertemu dengan kelompok-kelompok yang ingin menjadi teroris yang kemudian bergabung dengan Al Qaeda.

Ilustrasi (Dok.JawaPos.com)

Dalam perjuangannya sebagai teroris ini, mantan terpidana dalam penjualan senjata api dan melatih pemuda di Aceh ini menambahkan, pihaknya ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. "Karena itulah kemudian pemikiran muncul menjadikan negara Islam Indonesia," katanya.

Saat bergabung dengan Al Qaeda , dirinya mengaku pernah diajarkan untuk melakukan bom bunuh diri untuk mewujudkan perjuangan dalam menjadikan suatu negara menjadi Islam. Bahkan dalam setiap doktrin itu, diberikan apabila melakukan jihad dengan cara bom bunuh diri maka di surga akan ditemani oleh sembilan bidadari. 

"Jadi itu memang keyakinan yang dipunyai teroris dan menjadi motivasi utama," katanya.

Pada tahun 2010 Sofyan pun dijebloskan ke penjara karena kasus terorisme. Dia pun divonis 10 tahun penjara. Atas kasus yang menimpanya, dia mulai sadar diri bahwa selama ini yang dilakukannya adalah salah. Sehingga ia memutuskan untuk keluar dari Al Qaeda. 
"Saya melakukan evaluasi dan koreksi dari kelompok lain," pungkasnya.(cr2/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search