Keterbatasan fisik tak membatasi semangat Muhammad Reiner (33) untuk terus bekerja. Meski mengalami tunarungu dan tunawicara, Reiner tak menyerah pada keadaan.
Bermula dari tawaran teman, sekitar 1,5 tahun yang lalu, Reiner mendaftarkan diri sebagai driver Uber. Awalnya ia tak tahu apa itu Uber. Namun demi menghidupi istri dan seorang anak perempuannya, dia ikuti saran temannya itu.
Reiner bercerita dengan ucapan yang kurang jelas dan sesekali diselingi bahasa isyarat. Dia kerap menekan alat bantu dengar di telinga kirinya jika kurang jelas mendengar ucapan lawan bicara.
Dengan penuh semangat, Reiner melanjutkan ceritanya. Rupanya kesulitan orang lain dalam memahami ucapannya tidak membuat pria lulusan SMA Luar Biasa ini kesal.
"Saya diajari menggunakan aplikasi Uber di ponsel. Saya paham dan langsung bisa menggunakan," katanya melanjutkan cerita.
Tak disangka, dia dengan mudah diterima di Uber dan dapat segera bekerja.
Setiap harinya pria asal Ciputat ini mengambil order di wilayah Tangsel dan Jakarta. Reiner tak berani mengambil order terlalu jauh demi keselamatan dirinya sendiri. Istrinya yang juga tunarungu, kerap berpesan kepadanya agar hati-hati saat berkendara.
Reiner mengaku sudah terbiasa bekerja keras. Meski fisiknya mengalami keterbatasan, ia enggan berpangku tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar