Sabtu, 17 Juni 2017

Kisah Driver Uber Tunarungu yang Menginspirasi

Driver Ojek Online

Driver Ojek Online. (Foto: Dewi Rachmat/kumparan)

Keterbatasan fisik tak membatasi semangat Muhammad Reiner (33) untuk terus bekerja. Meski mengalami tunarungu dan tunawicara, Reiner tak menyerah pada keadaan.

Bermula dari tawaran teman, sekitar 1,5 tahun yang lalu, Reiner mendaftarkan diri sebagai driver Uber. Awalnya ia tak tahu apa itu Uber. Namun demi menghidupi istri dan seorang anak perempuannya, dia ikuti saran temannya itu.

"Saya bawa persyaratannya ke kantor Uber, saya antre. Tiba saatnya saya dipanggil, mereka sempat kaget, 'wah tunarungu', lalu saya disuruh langsung ke atas," kata Reiner menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke kantor kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/6).

Reiner bercerita dengan ucapan yang kurang jelas dan sesekali diselingi bahasa isyarat. Dia kerap menekan alat bantu dengar di telinga kirinya jika kurang jelas mendengar ucapan lawan bicara.

Dengan penuh semangat, Reiner melanjutkan ceritanya. Rupanya kesulitan orang lain dalam memahami ucapannya tidak membuat pria lulusan SMA Luar Biasa ini kesal.

"Saya diajari menggunakan aplikasi Uber di ponsel. Saya paham dan langsung bisa menggunakan," katanya melanjutkan cerita.

Tak disangka, dia dengan mudah diterima di Uber dan dapat segera bekerja.

Setiap harinya pria asal Ciputat ini mengambil order di wilayah Tangsel dan Jakarta. Reiner tak berani mengambil order terlalu jauh demi keselamatan dirinya sendiri. Istrinya yang juga tunarungu, kerap berpesan kepadanya agar hati-hati saat berkendara.

Reiner mengaku sudah terbiasa bekerja keras. Meski fisiknya mengalami keterbatasan, ia enggan berpangku tangan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search