Rabu, 14 Juni 2017

Kisah Miris Jemaah Umrah Korban 'PHP' First Travel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Niat hati hendak pergi ke tanah suci, namun apa daya hanya diberi manisnya janji-janji alias PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Kisah ini dialami Dyah Sutini jemaah umrah First Travel asal Klaten, Jawa Tengah.

Mendaftar bareng sang suami di kantor First Travel kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada awal tahun 2017 namun hingga saat ini belum juga berangkat menuju Mekkah.

Padahal, uang pendaftaran sebagai jemaah umrah sudah dibayarkan sebanyak Rp 34 juta kepada pihak First Travel, jumlah tersebut sudah ditambah biaya Rp 2,5 juta per orang untuk persyaratan penambahan kursi yang diminta pihak First Travel karena ada pergantian pesawat menjadi Saudi Arabian Airlines.

Saat mendaftar Dyah dijanjikan akan diberangkatkan sebelum bulan Ramadan tiba atau sekitar bulan Mei dan awal Juni.

Akan tetapi pihak First Travel melalui koordinator jemaah umrah menjelang jadwal keberangkatan tidak sama sekali memberikan informasi apapun.

"Kalau diwhatsapp centangnya dibaca tapi enggak dibalas,ditelepon juga susah,"ujar Dyah saat berbincang dengan Tribunnews, Rabu(14/6/2017).

Melihat gelagat itikad tidak baik tersebut, Dyah akhirnya meminta tolong kepada anak menantunya di Jakarta untuk mencari tahu sebab musabab ketiadaan informasi mengenai jadwal keberangkatan.

Setali tiga uang, sang mantu juga tidak mendapatkan informasi yang jelas dari pihak First Travel.

Para pekerja di gedung GKM Green Tower sama sekali tidak ada yang mau menjelaskan secara tegas kapan jemaah umrah akan diberangkatkan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search